Phnom Penh (ANTARA) – Sebuah patung kepala naga dari batu pasir berusia ratusan tahun baru-baru ini ditemukan di area Sekeliling Kuil Tep Pranam di dalam kota Klasik Angkor Thom di Taman Arkeologi Angkor yang terkenal di Kamboja, menurut Otoritas Nasional APSARA (APSARA National Authority/ANA) dalam pernyataan pers pada Rabu (5/10).
Patung kepala naga itu ditemukan ketika sebuah pohon besar tumbang, menyebabkan benda yang terkubur di dalam tanah selama bertahun-tahun itu muncul dari Rendah akar pohon tersebut, kata ANA.
Chhouk Somala, kepala tim registrasi seni dari departemen konservasi monumen dan arkeologi preventif ANA, mengatakan patung kepala naga itu terkubur sedalam Separuh meter di Rendah tanah.
“Ketika pohon tumbang, patung kepala naga itu ditemukan di Rendah akar pohon,” ujarnya. “Fragmen patung kepala naga itu merupakan kepala bagian atas, yang panjangnya 1,2 meter, lebar 1 meter, dan tebal 0,3 meter.”
Menurut ANA, patung kepala naga yang ditemukan itu Ketika ini disimpan di Preah Norodom Sihanouk-Angkor Museum.
Berlokasi di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut, Taman Arkeologi Angkor seluas 401 km persegi, yang dicantumkan ke dalam Daftar Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 1992, merupakan destinasi wisata paling Terkenal di negara Asia Tenggara itu.
Sebelum pandemi COVID-19, taman Klasik tersebut menarik hingga 2,2 juta wisatawan mancanegara pada 2019, menghasilkan pendapatan kotor sebesar 99 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.196) dari penjualan tiket, menurut Angkor Enterprise, perusahaan Punya negara Kamboja, demikian Xinhua dikutip Kamis.
Baca juga: Kamera jebak tangkap spesies satwa liar langka di cagar alam Kamboja
Baca juga: Kamboja akan terbitkan obligasi negara pertama senilai 300 juta dolar