Instruktur baru timnas Indonesia Patrick Kluivert menegaskan pentingnya menit bermain di klub bagi para pemain skuad Garuda. Ia menilai Unsur ini adalah caranya menilai kebugaran setiap pemain.
Dalam jumpa persnya di Jakarta, Minggu (12/1), Kluivert bahkan menegaskan pemain yang Kagak Mempunyai menit bermain di klub Kagak akan mendapat kesempatan bermain di tim Garuda.
“Apabila para pemain Kagak punya menit bermain di klub, Engkau Kagak Pandai dapat kesempatan. Kami juga harus diskusikan situasi dengan Instruktur fisik pemain di klub. Hal-hal semacam ini sangat Krusial,” kata Kluivert.
“Kagak hanya mereka datang, Lampau main. Kami harus Betul-Betul cek bagaimana mereka berlatih, apakah mereka Terdapat latihan ekstra,” lanjut
dia.
Di era Shin Tae-yong, beberapa pemain yang menjadi langganan di timnas Indonesia minim bermain di klub.
Sebagai Teladan, Pratama Arhan selalu dipanggil Shin kendati mantan pemain PSIS Semarang itu hanya bermain empat kali selama berseragam Tokyo Verdy dan hanya bermain selama empat menit Berbarengan Suwon FC.
Nama lain yang jarang mendapatkan menit bermain di klubnya tapi selalu mendapatkan panggilan timnas adalah Marselino Ferdinan.
Marselino, yang kini Mempunyai 32 caps Berbarengan timnas senior Indonesia, hanya bermain empat kali selama 1,5 musim Berbarengan KMSK Deinze.
“Seperti yang saya bilang, Terdapat beberapa pemain yang sudah sering main di klub, Terdapat yang belum,” tegas Kluivert.
“Jadi, Krusial bagi kami Demi Membangun pemain Terdapat di level yang sama, bukan hanya dalam hal fisik maupun pikiran,” tutup Instruktur berusia 48 tahun tersebut. (Ant/Z-1)