Liputanindo.id – Pesepak bola Timnas Indonesia Jay Noah Idzes (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Arab Saudi Hassan Al Tambakti (kedua kiri) pada pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (8/10/2025). Indonesia dikalahkan Arab Saudi dengan skor akhir 2-3. (Espos-Antara/PSSI)
Liputanindo.id, JEDDAH – Instruktur timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memilih menutup rapat strategi yang akan ia terapkan Demi menghadapi Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mantan striker timnas Belanda itu hanya memastikan satu hal: Indonesia wajib menang.
Jelang laga Krusial melawan Irak pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Instruktur timnas Indonesia Patrick Kluivert menolak membeberkan rencana permainannya. Langkah itu ia ambil setelah mendapat pertanyaan dari wartawan dalam konferensi pers Formal pra-pertandingan pada Jumat (10/10/2025).
BRI Jadi Banking Partner, Halal Indo 2025 Sukses Digelar
Kluivert Konsentrasi pada Strategi dan Kemenangan
Kluivert menegaskan bahwa taktik timnya menjadi bagian dari rahasia dapur yang tak layak dibuka sebelum pertandingan. “Gila rasanya kalau saya mengatakan rencana saya sekarang. Kami sedang mempersiapkan strategi terbaik Buat menghadapi Irak,” ujar Kluivert dikutip dari Antara, Jumat.
Menurutnya, baru setelah pertandingan selesai, ia mungkin akan menjelaskan pendekatan yang diambil. “Kami memang punya rencana rutin, tapi rasanya kurang Pas kalau saya menjelaskannya sekarang,” tambahnya.
Instruktur asal Belanda itu menyebut laga melawan Irak sebagai pertandingan paling Krusial bagi skuad Garuda Demi ini. Setelah kekalahan 2-3 dari Arab Saudi pada laga pertama Grup B, kemenangan menjadi harga Wafat.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik. Kami membutuhkan kemenangan,” tegasnya.
Tantangan Berat Hadapi Irak
Indonesia yang Demi ini berada di peringkat 119 FIFA harus menghadapi Irak yang menempati posisi 58 dunia. Meski demikian, Kluivert tetap optimistis timnya Dapat tampil lebih Berkualitas.
“Kami Mengerti Irak adalah tim yang sangat bagus. Di pertandingan sebelumnya kami mendapatkan hasil negatif, tapi kami berusaha memperbaikinya,” ujarnya.
Berkualitas Indonesia maupun Irak sama-sama membidik kemenangan demi menjaga Kesempatan tampil di Piala Dunia. Irak terakhir kali berlaga di ajang tersebut pada 1986, sementara Indonesia terakhir tampil pada 1938 Demi Lagi bernama Hindia Belanda.


