BUPATI Bandung Dadang Supriatna akan segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang Status Tanggap Darurat untuk penanganan pasca bencana alam gempa bumi di Kabupaten Bandung, pada Rabu (18/9) ini.
Keputusan itu diungkapkan Dadang dalam rapat koordinasi penanggulangan atau penanganan pascagempa bumi di Tenda Posko Bencana BPBD Kabupaten Bandung di Kecamatan Kertasari, Rabu Sore.
Rapat dihadiri Penjabat Guberur Jawa Barat Bey Machmudin dan jajaran perangkat daerah di Kabupaten Bandung.
Baca juga : 23 Anggota Menderita Luka Berat Akibat Gempa di Kabupaten Bandung
“SK Tanggap Darurat akan segera dikeluarkan. Insya Allah, hari ini akan segera dibuat dan segera dikeluarkan,” kata Bupati Bandung.
Dia meminta kesiapan kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan pasca gempa bumi di Kabupaten Bandung.
Dadang memerintahkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung untuk segera membuat SK Tanggap Darurat. “Maksudnya kita tidak bertele-tele lagi. Dinas Sosial segera siapkan makanan, dapur umum, dan segala macamnya,” katanya.
Baca juga : Gempa Bandung Dirasakan Dekat di Seluruh Jawa Barat
Dia berharap persediaan makanan itu disebar di masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi. Terdapat permintaan dari kepala desa untuk membangun tenda di setiap RW, namun ketersediaan tenda masih sedikit.
“Saya akan menginap di sini (Kertasari). Karena kondisinya darurat, yang tentunya tidak bisa kita hindari,” katanya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin mengapresiasi Bupati Bandung yang bergerak cepat dalam penanganan pasca gempa bumi di Kabupaten Bandung, khususnya di wilayah Kecamatan Kertasari.
Baca juga : Gempa Bandung Rusak Rumah di Pangalengan dan Kertasari
“Yang pertama evakuasi korban, tentunya pasti sudah dilakukan. Kedua, mohon kepada Pak Bupati, para pengungsi diperhatikan. Kalau bisa pengungsi ini ditempatkan, supaya manajemen pengaturannya mudah,” kata Bey.
Dia juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jabar supaya segera melakukan pengiriman tenda untuk para pengungsi korban gempa bumi di Kabupaten Bandung.
“Dinas Sosial Provinsi Jabar juga sedang di perjalanan. Jumlahnya tidak terlalu banyak. Jadi mohon agar dapur umum segera dibangun. Di dekat sini, ada bayi yang baru lahir enam hari. Iba sekali. Ibunya juga melahirkan anaknya dengan cesar, jadi kebayang harus istirahat. Air minum juga belum ada,” tutur Bey.
Bey memperkirakan bantuan akan banyak berdatangan ke lokasi gempa bumi. Tetapi dalam waktu dekat ini harus segera dikerjakan dan dilakukan yang terbaik untuk para pengungsi.
“Para pengungsi harus diperhatikan betul. Jangan sampai mereka kekurangan air, kekurangan makanan. Tim kesehatan juga belum ada, katanya ada pengungsi yang sakit,” tuturnya.