Pasar Kripto Menguat Tajam, Indodax: Elemen Politik Donald Trump

Liputanindo.id – Harga Bitcoin (BTC) mencapai rekor tertinggi pada harga 76.000 USD atau Sekeliling Rp1,2 miliar. Kenaikan ini dipicu oleh kemenangan Donald Trump sebagai presiden AS. 

CEO Indodax Oscar Darmawan menilai fenomena tersebut mencerminkan betapa kuatnya pengaruh peristiwa politik AS terhadap harga Bitcoin. 

“Ketika Bitcoin mencapai rekor harga tertingginya, ini menunjukkan kepercayaan dan Cita-cita yang besar dari para investor. Elemen politik, seperti kemenangan Trump yang pro kripto pada Pilpres AS, memberikan dorongan psikologis yang signifikan di pasar,” kata Oscar, dikutip Antara, Jumat (9/11/2024).

Menurut Oscar, Trump dikenal Mempunyai sikap mendukung kebijakan yang pro terhadap aset digital dan sektor teknologi, sehingga memberikan pengaruh positif terhadap pasar kripto.

Cek Artikel:  Jadi Negara Pertama di Dunia, Korea Selatan Gunakan Laser StarWars Demi Tembak Anjlok Drone Musuh

Selain itu, Trump juga berencana Buat membentuk cadangan Bitcoin nasional dan menjadikan Amerika sebagai pemimpin Mendunia dalam hal aset Bitcoin.

Oscar menambahkan selain Elemen politik, pergerakan Biaya institusional di pasar juga menjadi salah satu pendorong Esensial kenaikan harga Bitcoin belakangan ini. 

Berdasarkan data dari Farside Investors menunjukkan bahwa pada 6 November 2024, ETF Bitcoin mencatat arus masuk sebesar 621,9 juta dolar AS pasca kemenangan Trump meningkat.

Dikatakannya, institusi besar juga berperan Krusial dalam adopsi Bitcoin. Adopsi Bitcoin bukan hanya didorong oleh para investor ritel, tetapi juga semakin kuat di kalangan institusi keuangan, terutama setelah adanya pengajuan ETF Spot Bitcoin dari perusahaan besar seperti BlackRock. 

Cek Artikel:  Apple Jalin Kerja Sama dengan OpenAI, Elon Musk Murka: Perangkat Mereka Dilarang di Perusahaan Saya!

“Hal ini menunjukkan perubahan persepsi institusi terhadap aset kripto yang kini dilihat sebagai instrumen investasi jangka panjang,” katanya. 

Lampau, kata Oscar, permintaan dari kalangan institusional, yang cenderung lebih Kukuh dan berjangka panjang memberikan Dampak terhadap keberlanjutan harga Bitcoin di level tinggi. 

Ketika institusi mulai berinvestasi dalam Bitcoin, lanjutnya, mereka membawa likuiditas yang lebih besar dan legitimasi ke pasar kripto. Ini menjadi bukti bahwa Bitcoin semakin diterima di kalangan mainstream dan bukan sekadar aset spekulatif semata. 

Pada kesempatan itu Oscar mengingatkan para investor Buat tetap berhati-hati dalam berinvestasi dan mempertimbangkan risiko yang Terdapat akibat volatilitas pasar kripto. 

“Kami Lalu berkomitmen Buat menyediakan akses mudah ke aset digital serta memastikan keamanan dan transparansi dalam setiap transaksi bagi para pengguna,” pungkasnya.

Cek Artikel:  Soal Niat Indonesia Kunjungi Palestina, Kemlu RI: Kita Tak Mendapatkan Izin

Mungkin Anda Menyukai