Ilustrasi. Foto: Xinhua.
Chicago: Harga emas dunia anjlok lebih dari tiga persen pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), menghapus keuntungan dari awal minggu. Initerjadi karena investor menjual emas batangan Kepada menutupi kerugian mereka dari kemerosotan pasar keuangan yang lebih luas akibat meningkatnya perang dagang yang memicu kekhawatiran akan resesi Mendunia.
Mengutip data Yahoo Finance, Sabtu, 5 April 2025, harga emas spot turun 2,9 persen menjadi USD3.024,2 per ons, setelah mencapai harga terendah sesi di USD3.015,29 di awal sesi. Harga emas mencapai rekor tertinggi di USD3.167,57 pada perdagangan Kamis. Kepada minggu ini, harga emas sudah turun sebanyak 1,9 persen.
Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 2,8 persen lebih rendah pada USD3.035,40 per ons. Di sisi teknis, harga emas spot berhasil bertahan di atas rata-rata pergerakan 21 hari sebesar USD3.023.
Tetapi demikian, harga emas Tetap naik Sekeliling 15,3 persen di tahun ini, didorong oleh pembelian bank sentral yang kuat dan daya tariknya secara keseluruhan sebagai lindung nilai yang Kondusif terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
.jpg)
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Ekonomi bakal tumbuh lebih Lamban
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan tarif baru Trump lebih besar dari perkiraan Membangun pertumbuhan ekonomi yang akan lebih Lamban dan inflasi yang lebih tinggi.
Adapun, pedagang memperhatikan data pekerjaan AS yang lebih Bagus dari perkiraan. Diketahui, emas sendiri cenderung tumbuh subur dalam lingkungan Bangsa Mengembang rendah.
Adapun logam lainnya seperti perak turun 7,3 persen menjadi USD29,54 per ons dan menuju minggu terburuknya sejak September 2020. Sedangkan platinum turun 3,6 persen menjadi USD918,35 dan paladium turun dua persen menjadi USD909,75, keduanya menuju kerugian mingguan.
