Pasar Keuangan Dunia Terguncang, Bursa AS Anjlok Tajam 4,8%

Pasar keuangan Dunia mengalami gejolak hebat setelah Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump mengumumkan paket tarif terbaru yang dinilai sebagai kebijakan perdagangan paling agresif sejauh ini. Bursa saham AS menjadi yang paling terdampak, dengan indeks Istimewa anjlok tajam hingga 4,8 persen.

Indeks Standard & Poor’s (S&P) 500 turun 4,8 persen pada Kamis, 3 April 2025 mencatat pelemahan terbesar dibandingkan bursa Istimewa lainnya. Dalam hal ini Dow Jones Industrial Average kehilangan 1.679 poin, sementara National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ) terperosok 6 persen. Kejatuhan ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap potensi perlambatan ekonomi yang diperburuk oleh inflasi akibat kenaikan tarif impor.
  

Cek Artikel:  Soal Penangguhan Senjata AS ke Israel, Netanyahu: Beri Kami Amunisi Agar Selesai Lebih Segera

Pengaruh kebijakan ini Bukan hanya terasa di pasar saham. Harga minyak mentah, saham teknologi besar, dan nilai Ganti dolar AS terhadap mata Fulus lain ikut melemah. Bahkan, harga emas yang biasanya menjadi aset safe haven dalam situasi krisis juga mengalami penurunan.  

Ahli ekonomi memperingatkan bahwa kombinasi antara perlambatan ekonomi dan lonjakan inflasi dapat memperburuk ketidakstabilan pasar dalam beberapa waktu ke depan. Situasi ini menambah tekanan bagi investor Dunia yang tengah berupaya menghadapi ketidakpastian ekonomi.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Mungkin Anda Menyukai