Pasar Bereaksi Usai Pidato Donald Trump, Dolar Turun 1,2%

Ilustrasi dolar AS. Foto: MI

Jakarta: Pasar bereaksi Segera setelah mendengar pidato Presiden Amerika Perkumpulan Donald Trump. Dalam pidatonya, Trump Enggak jadi memberlakukan tarif baru.

 

Laporan-laporan menunjukkan setiap pajak baru akan diberlakukan dengan Langkah yang terukur. Siaran itu menjadi sebuah kelegaan besar bagi mata Duit yang terpapar oleh perdagangan.

 

Melansir Investing.com, Selasa, 21 Januari 2025, imbal hasil Treasury 10 tahun turun enam basis poin menjadi 4,56 persen, karena investor khawatir pengenaan tarif yang Segera akan berisiko memicu kembali inflasi.
 


Presiden Amerika Perkumpulan Donald Trump. Foto: Anadolu Agency

 

Keadaan darurat terkait imigrasi dan Kekuatan

 

Trump menggunakan pidato pelantikannya Kepada mengumumkan keadaan darurat terkait imigrasi dan Kekuatan serta kebijakan luar negeri yang lebih ekspansif, termasuk janji Kepada mengambil alih Terusan Panama.

Cek Artikel:  Besarkan Kapasitas PLTS Terapung Cirata, PLN NP Gandeng Investor Uni Emirat Arab

 

Tetapi, hanya Eksis penyebutan singkat mengenai tarif dalam pidato pelantikan Trump dan memo berikutnya hanya mengarahkan lembaga-lembaga Kepada menyelidiki dan memperbaiki defisit perdagangan yang Lalu-menerus.

 

Atas pidato itu, reaksi di pasar sangat Segera, dengan indeks dolar turun 1,2 persen pada perdagangan Senin dalam penurunan harian tertajam sejak akhir 2023. Indeks terakhir berada di 108,010, Benar di atas support di Sekeliling 107,70.

Mungkin Anda Menyukai