Partisipasi Generasi Muda dalam Koperasi masih Rendah

Partisipasi Generasi Muda dalam Koperasi masih Rendah
Ilustrasi.(Freepik)

PARTISIPASI generasi muda, khususnya Gen Y dan Z, dalam koperasi di Indonesia dinilai masih rendah. Karenanya, dibutuhkan pendekatan lebih modern kepada generasi muda.

“Kita perlu pendekatan yang lebih modern untuk menjadikan koperasi sebagai pilihan utama bagi generasi muda yang penuh semangat inovatif. Tantangan ini harus dijawab dengan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat koperasi serta menawarkan program-program yang relevan dengan kebutuhan dan minat generasi muda,” ujar Frans Meroga Surung Raja Panggabean. 

Ia bersama Bayu Endro Winarko menggelar peluncuran buku terbaru mereka yang berjudul The Prabowo Mind, The New Indonesia Economy 5.0 Manifesto, Jakarta, Minggu (13/10). Naskah ini juga menyoroti peluang besar yang dimiliki Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi dengan populasi muda yang besar. 

Cek Artikel:  Naik Satu Tingkat, Daya Saing Keahlian SDM Indonesia masih di Dasar Singapura-Malaysia

Baca juga : Pegiat Pendidikan Anggie Ajak Generasi Muda Figurkan Indonesian Dream

Womenprenuer and Creativeprenuer, penulis, dan presenter, Nadia Mulya menambahkan perspektif kewirausahaan dan peran ekonomi kreatif dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Perempuan berperan penting dalam membangun ekonomi nasional karena mencapai 64,5% dari keseluruhan pelaku UMUM. 

Nomor itu tergolong tinggi jika dibandingkan dengan data global, yaitu hanya satu dari tiga UMKM yang dimiliki oleh perempuan. Beberapa jenis usaha yang paling banyak dilakukan oleh pengusaha perempuan ialah makanan dan minuman (F&B), jasa atau pelayanan, fesyen, dan tekstil.

Sejumlah peserta acara itu punya harapan bahwa koperasi merupakan penyelamat ekonomi Indonesia saat terjadi krisis. Karenanya, Prabowo dinilai tepat memberi perhatian di bidang itu saat pemerintahannya nanti. (Z-2)

Cek Artikel:  Pemerintah Lalu Matangkan Aturan Pengetatan BBM Subsidi

Mungkin Anda Menyukai