KETUA Komisi Pemilihan Lumrah (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengaku banyak menerima surat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik (parpol) untuk mengganti caleg DPR RI hasil Pemilu 2024 yang sudah terpilih dan ditetapkan. Bahkan, surat itu masih diterimanya sampai tadi pagi.
Merespons itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menuturkan bahwa seharusnya pemilu itu jadi ajang mendengar suara rakyat.
“Mestinya Pemilu itu mendengar suara rakyat. Apabila rakyat sudah memutuskan maka mesti diharga dan dijaga,” tegas Mardani kepada Media Indonesia, Senin (9/9).
Baca juga : Caleg Terpilih Harus Mundur jika Maju Pilkada, Perludem: Jadwal Beririsan dengan Ucap Sumpah Personil pada 1 Oktober
“Apabila ini membesar nanti rakyat bisa tidak antusias datang ke TPS. Berbahaya,” tambahnya.
Mardani menilai adanya keinginan untuk mengganti caleg seakan mengkhianati suara rakyat.
“Ya ini mengkhianati hati rakyat yang sudah memilih,” tandasnya. (Z-8)