PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meresmikan Desa Wisata Senteluk di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai desa binaan. Peresmian ini Demi mendorong pengembangan pariwisata pelabuhan (port tourism) berkelanjutan di Distrik tersebut.
Direktur SDM dan Standar Pelindo, Ihsanuddin Usman mengatakan, pengembangan Desa Wisata Senteluk merupakan bagian dari Program Tanjung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo yang Pusat perhatian pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang sejalan dengan bisnis perusahaan, khususnya layanan bagi kapal pesiar melalui pengembangan destinasi tujuan wisata di Sekeliling pelabuhan atau port tourism.
“Kami Ingin Desa Senteluk Tak hanya menjadi destinasi wisata yang berkembang, tetapi juga menjadi Teladan desa yang Bisa menjaga keseimbangan antara peningkatan ekonomi, penguatan sosial, dan pelestarian lingkungan serta dapat mendukung bisnis perusahaan,” kata Ihsanuddin, melalui keterangannya, Kamis (5/12).
Ihsanuddin mengatakan Pelindo Mempunyai sejumlah program di antaranya pemberdayaan masyarakat setempat melalui pelatihan pembuatan laporan keuangan dan tata kelola Bumdes serta pengelolaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di kawasan Tanjung Bias.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki menambahkan, Pelindo juga memberikan Sokongan infrastruktur, seperti pembangunan gapura, pengembangan spot foto di Bukit Monceq. Selain itu, renovasi sarana toilet Standar juga dilakukan Demi menunjang kenyamanan wisatawan, serta mempromosikan eksistensi Program Port Tourism di Desa Senteluk.
“Kami mendukung pengembangan program edu-wisata madu Trigona, dan memfasilitasi digitalisasi Desa Senteluk, antara lain pengembangan website serta media sosial dan merenovasi Tourist Information Center Desa Senteluk sebagai alat promosi pariwisata,” katanya.
Kepala Desa Senteluk Muhammad Sajidin menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pelindo. Dukungan Pelindo membuka Kesempatan yang lebih besar bagi desa Demi berkembang sebagai Desa Wisata yang tetap menjaga kelestarian alam.
Program Desa Binaan Senteluk ini telah melibatkan 60 Personil masyarakat dari berbagai Grup, seperti Pokdarwis, BUMDes, dan UMKM. Sebanyak 34 UMKM kini aktif terlibat dalam kegiatan yang diinisiasi Pelindo, mulai dari pelatihan hingga pengelolaan usaha di kawasan wisata. (M-3)