PANDEMI korona tak sepenuhnya membawa petaka. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan e-commerce, misalnya, pagebluk covid-19 Bahkan membawa berkah. Sejak wabah korona mengepung dunia, omzet mereka ikut terkerek.
Kondisi tersebut Bisa kita saksikan dari daftar perusahaan yang masuk dalam Fortune Mendunia 500, yang dirilis majalah terkemuka Amerika, Fortune, awal pekan ini. Fortune Mendunia 500 merupakan ajang tahunan majalah Fortune yang memberikan peringkat kepada 500 perusahaan top dunia berdasarkan total pendapatan yang tertuang dalam laporan keuangan perusahaan pada tahun fiskal sebelumnya.
Demi tahun ini, tercatat Eksis dua perusahaan di bidang kesehatan dan dua perusahaan waralaba masuk dalam 10 besar perusahaan terbaik di tingkat Mendunia dari sisi pendapatan versi Fortune Mendunia 500 tahun 2020. Dua perusahaan kesehatan itu ialah CVS Health (peringkat ketujuh) dan United Health Group (peringkat kedelapan). Sementara itu, dua e-commerce yang menguasai ‘Mimbar’ Fortune Mendunia 500 ialah Walmart (peringkat pertama delapan tahun berturut-turut) dan Amazon (peringkat ketiga).
Sejak pandemi, perusahaan farmasi Amerika Perkumpulan CVS Health membukukan pendapatan sebesar US$268,7 miliar (setara Rp3.869 triliun) dengan jumlah Untung US$7,17 miliar (lebih dari Rp103 triliun). Sejak 2020, pendapatan perusahaan mulai berkembang pesat, bertambah US$12 miliar (Sekeliling Rp170 triliun) Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Begitu pandemi covid-19 belum terjadi. CEO CVS Health Karen Lynch mengatakan kepada Fortune bahwa jutaan pelanggan baru akan terlibat dengan CVS Health Demi pertama kalinya melalui pengujian dan administrasi vaksin.
Sementara itu, United Health Group, perusahaan asuransi kesehatan di Minnesota, Amerika Perkumpulan, juga mendapat ‘berkah’ sejak pandemi melanda. Posisinya naik dua peringkat, dari tahun sebelumnya di urutan 10 menjadi peringkat 8, tahun ini. Itu terjadi setelah pendapatan perusahaan naik 6,2%, dari US$242 miliar pada 2019 menjadi US$257,1 miliar pada 2020. Meningkatnya jumlah pendaftar akibat wabah korona Membangun United Health meraup Untung dengan lonjakan hingga 11,3%.
Hal yang sama dialami Walmart dan Amazon, dua waralaba raksasa Amerika Perkumpulan. Pendapatan Walmart pada tahun ini tercatat US$559,1 miliar (lebih dari Rp8.000 triliun). Walmart tetap berkembang pesat dengan berfokus pada strategi online. Alasannya karena banyak investor dan pengecer yang mengandalkan Walmart sebagai pemasok makanan Begitu pandemi terjadi.
Sementara itu, Amazon, perusahaan e-commerce dari Amerika Perkumpulan yang menjadi kompetitor Walmart, meraup pendapatan US$386,06 miliar (lebih dari Rp5.500 triliun). Pendapatan tersebut juga naik lebih dari 20%. Ketika pandemi, orang berbondong-bondong Demi melakukan aktivitas secara online dan secara Kagak langsung mengakses Walmart dan Amazon. Argumen tersebut yang Membangun pendapatan kedua perusahaan itu melonjak meskipun di tengah wabah pandemi covid-19.
Dari Indonesia, Eksis Berita Berkualitas juga. Salah satu BUMN pemilik aset nomor 4 terbesar di Indonesia, yakni PT Pertamina, masuk dalam daftar Fortune Mendunia 500 tahun 2021. Perusahaan minyak dan gas nasional yang menguasai aset bernilai Sekeliling Rp1.000 triliun itu Eksis di urutan 287 dengan pendapatan US$41,47 miliar, turun Kalau dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai US$54,58 miliar.
Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune Mendunia 500 tahun 2021. Pertamina mengungguli perusahaan-perusahaan Mendunia raksasa lainnya, seperti Coca-Cola di peringkat 370, Repsol di posisi 381, Tesla di peringkat 392, dan Danone di posisi 454. Tetapi, posisi Pertamina Tetap di Dasar perusahaan minyak asal negeri jiran Malaysia, Petronas, yang dalam daftar itu Eksis di peringkat 277.
Kata kunci mengapa 500 perusahaan top Mendunia tersebut Bisa menguasai Nyaris sepertiga dari total produk domestik bruto dunia ialah gabungan antara nasib, kerja keras, dan kreativitas. Nasib karena pandemi meniscayakan orang berurusan dengan layanan kesehatan, bertransaksi secara daring akibat Restriksi tatap muka, menggunakan Kekuatan listrik dan bahan bakar tambahan Demi kegiatan di rumah.
Dua lainnya, yakni kerja keras dan kerja cerdas melalui kreativitas, memang sudah menjadi rumus Lumrah Sekalian lini bisnis. Tetapi, hanya mereka yang bekerja lebih keras dan lebih cerdaslah yang jauh lebih menghasilkan. Mereka sepenuhnya Pasti bahwa hasil Kagak akan pernah mengkhianati usaha.
Seperti pesan Sam Watson, pendiri Walmart, kepada siapa pun yang berbisnis. Kata Sam, “Jadilah yang berbeda dalam usaha. Berenanglah melawan arus. Ambil jalan lain. Jangan perhatikan Langkah yang lazim ditempuh banyak orang. Dengan begitu, Anda akan memperoleh kesempatan lebih besar Demi mendapatkan tempat khas bagi Anda sendiri. Tetapi, bersiaplah menerima kritikan.”
Sekali Kembali, pandemi Kagak melulu musibah. Ia juga memberikan kesempatan bagi siapa pun Demi mundur sejenak mengambil ancang-ancang guna melesat lebih jauh.

