Para Ilmuwan Temukan Formula Baru Mengidentifikasi Asteroid Pembunuh

Para Ilmuwan Temukan Formula Baru Mengidentifikasi Asteroid Pembunuh
Ilustrasi – Ilmuwan dari Universitas Murcia, Spanyol, mengembangkan rumus baru yang meningkatkan ketepatan melacak Letak benda langit, termasuk asteroid yang berpotensi membahayakan Bumi. (freepik)

PARA ilmuwan di Spanyol telah mengambil langkah besar dalam melindungi Bumi dari potensi tabrakan asteroid. Sebuah studi yang diterbitkan dalam ‘Monthly Notices of the Royal Astronomical Society’ menyoroti rumus baru yang menggunakan pembengkokan gravitasi Sinar Kepada menentukan Letak Benar benda-benda langit, termasuk asteroid yang berpotensi membahayakan.

Oscar del Barco Novillo, profesor dari Universitas Murcia yang memimpin penelitian tersebut, menjelaskan rumusnya menghitung sudut Penyimpangan Sinar yang disebabkan objek-objek masif seperti Surya.

“Hal ini dapat berimplikasi pada posisi Benar bintang-bintang yang jauh, serta Letak yang Benar dari objek-objek minor tata surya seperti asteroid, hingga Taksiran orbitnya yang lebih Bagus. Akibatnya, berbagai cabang astronomi dan astrofisika, seperti mekanika langit atau dinamika bintang, dapat memperoleh manfaat dari hasil baru ini,” kata Novillo dikutip dari Phys.

Pembengkokan gravitasi dan maknanya

Dengan mempertimbangkan fenomena yang pertama kali diidentifikasi Isaac Newton dan kemudian dikonfirmasi Albert Einstein, para peneliti menemukan Metode  menentukan posisi Benar objek-objek minor di tata surya.

Cek Artikel:  Waspada Bahaya Ponsel Meledak Begitu Musim Kemarau, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Mencegahnya

Dalam makalah baru yang diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, para peneliti telah mengajukan perhitungan Presisi mengenai sudut pembengkokan gravitasi Sinar (GBL) oleh objek masif Stagnan, seperti Surya atau planet yang bergerak Pelan.

“Studi kami, yang didasarkan pada model optik geometris, memberikan persamaan yang Benar Kepada perhitungan paling Presisi hingga Ketika ini mengenai sudut GBL oleh objek masif Stagnan, seperti Surya atau planet-planet tata surya,” kata Novillo

Sinar dari objek yang jauh sering kali membelok di Dasar pengaruh medan gravitasi yang kuat, sehingga membuatnya tampak bergeser dari posisi sebenarnya.

Persamaan Novillo adalah yang paling Presisi hingga Ketika ini, memperhitungkan posisi pengamat dan sumber relatif terhadap massa gravitasi. Menurut Survei Langit Catalina Punya NASA, Sekeliling 2.000 asteroid yang lebih besar dari 460 kaki ditemukan di dekat Bumi setiap tahun.

Cek Artikel:  Bulan Phobos dan Deimos Punya Mars Diperkirakan Berasail dari Puing Asteroid

Hal ini Krusial karena dapat memungkinkan para astronom Kepada menentukan Letak Niscaya asteroid dan objek minor di tata surya. Dengan demikian, perhitungan yang lebih Presisi mengenai orbitnya mengelilingi Surya dan memudahkan Kepada menemukan objek yang berpotensi membahayakan Bumi.

Meningkatkan pertahanan planet

Penerapan rumus ini Tak hanya terbatas pada penemuan asteroid. Rumus ini dapat membantu menyempurnakan sistem pertahanan planet, seperti misi DART NASA, yang pada 2022 berhasil mengubah lintasan asteroid Dimorphos menggunakan tabrakan satelit.

Pengamatan awal dari misi tersebut menunjukkan hasil yang menjanjikan, dengan Intervensi terperinci diharapkan dari misi Hera Punya Badan Antariksa Eropa tahun depan.

Selain itu, pendekatan baru ini dapat menjadi Krusial dalam memetakan galaksi-galaksi yang jauh dan menjelajahi fenomena kosmik seperti materi gelap dan Daya gelap. 

Cek Artikel:  Semburan Mentari Kelas X Picu Badai Geomagnetik dan Kesempatan Aurora

“Galaksi-galaksi jauh yang terdistorsi oleh massa yang mengganggu kini dapat ditemukan secara Benar,” kata Novillo, dikutip dari Daily Mail.

Implikasi dari rumus Novillo meluas hingga memetakan bintang-bintang di dekatnya dan eksoplanet-eksoplanetnya. Misalnya, rumus ini dapat membantu menentukan posisi Niscaya Proxima Centauri, yang berjarak 4,25 tahun Sinar, sehingga membantu para ilmuwan dalam mempelajari planet-planet yang berpotensi layak huni.

Rumus ini juga dapat membantu misi Euclid Punya ESA, yang bertujuan Kepada Membikin peta 3D terperinci dari miliaran galaksi selama enam tahun ke depan.

Dengan persamaan inovatif ini, para ilmuwan lebih siap Kepada mendeteksi, memahami, dan berpotensi mengurangi ancaman kosmik Sembari menggali lebih dalam Rahasia alam semesta. (Z-3)

Mungkin Anda Menyukai