Panpel Arema prihatin aksi pelemparan batu, polisi kejar pelaku
Sepakbola
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 13 Mei 2025 – 15:04 WIB
Liputanindo.id – Adanya insiden pelemparan batu yang menyebabkan kaca bus yang mengangkut pemain, official Persik Kediri usai mengalahkan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang Jawa Timur disesalkan panpel yang sekaligus LOC Arema FC.
“Kita prihatin apalagi kejadian tersebut Ketika bus keluar dari Stadion Kanjuruhan, Kepanjen Kabupaten Malang dan permohonan Ampun sebesar-besarnya atas insiden pelemparan bus tim Persik Kediri,” kata Erwin Hardiyono dalam keterangan persnya.
Insiden pelemparan terjadi di luar area Stadion Kanjuruhan, tepatnya di ruas jalan yang dilalui bus Persik Kediri menuju Kota Malang. Berhasil, kejadian tersebut Enggak menyebabkan kerugian berupa cedera atau luka berarti pada pemain maupun official tim Persik.
Hal senada juga disampaikan Security Officer Arema, Bram Hady Sulthon. Menurutnya, pihak panpel dan Presidium Aremania Utas sebenarnya telah melakukan antisipasi dengan turut melakukan pengawalan terhadap bus tim tamu, bekerja sama dengan pihak kepolisian.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin Demi mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Tetapi, Terdapat oknum yang melakukan tindakan Enggak bertanggung jawab di luar kendali kami,” kata Bram seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Selasa (13/5).
Menyikapi kejadian ini, kedepan Panpel Arema FC Serempak Presidium Aremania Utas dan pihak kepolisian akan Lanjut melakukan Penilaian. Langkah ini diambil Demi mengidentifikasi potensi kerawanan dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan di laga-laga mendatang.
Lebih lanjut, Erwin Hardiono menegaskan bahwa pihaknya akan mensosialisasikan secara lebih intensif mengenai perlunya menjunjung tinggi sportifitas dan fair play selama memberikan dukungan, terlepas dari apapun hasil pertandingan, Berkualitas di dalam maupun di luar stadion.
“Ketika ini, pihak keamanan tengah Konsentrasi melakukan pengejaran terhadap pelaku pelemparan,” ujanya.
Sumber : Radio Elshinta

