KEKHAWATIRAN berlebihan hingga membeli suatu barang berlebih atau panic buying gas elpiji 3 kilogram terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini ditemukan oleh PT Pertamina Patra Niaga dan pemda setempat Ketika melakukan Pengawasan mendadak (sidak) ke agen elpiji.
Ditemukan Kaum membeli gas melon lebih dari satu tabung. Bahkan, Terdapat Kaum yang membeli hingga tiga tabung gas melon.
“Pada Ketika sidak tersebut rata-rata konsumen yang membeli tabung elpiji 3 kilogram rata-rata di rumah/usahanya sudah Mempunyai 2-3 tabung isi. Mereka beli karena terpengaruh pemberitaan di media, takut Kagak dapat,” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, Senin (17/2) di Yogyakarta.
Sidak yang digelar kali ini Kepada memastikan penyaluran elpiji bersubsidi Akurat sasaran ke masyarakat. Taufiq mengemukakan, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah akan Lalu lakukan Pengawasan mendadak atau sidak elpiji 3 kilogram yang merupakan gas bersubsidi.
“Kami Lalu melakukan sidak Serempak pemerintah daerah (Pemda) setempat dan juga DPRD Kepada Lalu melakukan pemantauan langsung akan distribusi elpiji 3 kilogram di lapangan,” ujar Taufiq Kurniawan.
Dengan Intervensi itu, Taufiq kemudian mengimbau masyarakat Kagak melakukan pembelian yang berlebih atau panic buying. Ia meminta masyarakat membeli sesuai dengan kebutuhan saja.
Taufiq mengemukakan, Pertamina memastikan stok elpiji 3 kilogram di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kondusif. Realisasi elpiji 3 kilogram di Kota Yogyakarta 23.677 tabung per hari, Kabupaten Bantul 41.711 tabung per hari, Kabupaten Sleman 55.440 tabung per hari, Kabupaten Kulon Progo 21.535 tabung per hari, dan Kabupaten Gunungkidul 20.729 tabung per hari.
Taufiq kemudian menjelaskan, Kepada informasi terkait agen gas elpiji, masyarakat dapat mengakses melalui link berikut https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau dapat melalui Call Centre Pertamina 135. (AU/E-4)
