Panglima: Dua Prajurit yang Terluka Kembali Bertugas Serempak UNIFIL

Liputanindo.id – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan dua prajurit TNI yang sempat luka-luka akibat serangan tank Merkava militer Israel ke arah posisi jaga Laskar perdamaian di Lebanon telah pulih dan kembali bertugas Serempak satuannya di UNIFIL.

“Keduanya sudah sehat, sudah kembali ke satuan. Keduanya sudah bergabung Kembali dengan induk Laskar. Sudah Bagus,” kata Panglima TNI menjawab pertanyaan mengenai situasi terkini prajurit TNI di Lebanon Ketika dia ditemui pada sela-sela kegiatannya di Lapangan Silang Monas, Jakarta dikutip dari Antara, Jumat (18/10/2024).

Dua prajurit TNI pada minggu Lampau (10/10) menjadi korban luka-luka serangan tank Merkava militer Israel (IDF) ke arah menara pengamatan (OP 14) di Markas UNIFIL, Naqoura, Lebanon Selatan. UNIFIL, Kementerian Luar Negeri, dan Pusat Penerangan TNI menyebut keduanya mengalami luka ringan dan langsung dirawat di rumah sakit. Dua prajurit TNI itu juga dalam keadaan normal dan kembali pulih.

Cek Artikel:  Menlu Israel Perintahkan Proses Hukum Presiden Prancis Macron

UNIFIL dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, selepas insiden itu, langsung mengecam serangan milier Israel yang mengancam keselamatan Laskar perdamaian PBB di Lebanon. UNIFIL dalam siaran resminya mengingatkan militer Israel segala bentuk serangan kepada Laskar perdamaian merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701.

Menlu RI juga menyebut Indonesia tak akan gentar terhadap segala bentuk provokasi dan serangan militer Israel kepada Laskar perdamaian PBB di Lebanon. Indonesia sejauh ini merupakan negara yang paling banyak mengirimkan prajuritnya Buat bertugas Serempak UNIFIL di Lebanon.

Sebanyak 1.000 lebih prajurit TNI Ketika ini bertugas Serempak UNIFIL di berbagai satuan, termasuk di antaranya Maritime Task Force (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

Cek Artikel:  Jaksa Peru Ajukan Tuntutan Korupsi ke Presiden Dina Boluarte

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

Lebanon, tepatnya di Sekeliling perbatasan Blue Line dan di beberapa daerah di Lebanon Selatan serta pusat kota di Beirut, menjadi sasaran serangan udara dan invasi darat militer Israel setidaknya sejak awal Oktober. Israel berdalih serangan itu ditujukan Buat Golongan Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.

Terlepas dari Argumen itu, UNIFIL dalam siaran resminya menyebut militer Israel kerap menyerang ke arah posisi jaga Laskar perdamaian PBB, termasuk yang terakhir di dekat daerah Kafer Kela, Lebanon Selatan, Rabu (16/10).

Mungkin Anda Menyukai