Terusan Panama merupakan salah satu jalur pelayaran Istimewa di dunia. (Anadolu Agency)
Panama City: Panama menegaskan kembali pada hari Selasa kemarin bahwa kedaulatan Terusan Panama “Kagak Pandai dinegosiasikan” setelah Presiden terpilih Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump menolak mengesampingkan tindakan militer Kepada mendapatkan kembali kendali.
“Kedaulatan terusan kami Kagak Pandai dinegosiasikan dan merupakan bagian dari sejarah perjuangan kami,” kata Menteri Luar Negeri Panama Javier Martinez-Acha, seraya menambahkan bahwa Presiden Jose Raul Mulino telah menjelaskan pendiriannya dengan Terang.
Trump menyampaikan pernyataan tersebut selama konferensi pers yang diadakan di rumahnya di Florida selatan, yang Sebaiknya membahas tentang investasi Emirat dalam teknologi AS.
Tetapi presiden terpilih itu keluar jalur, mengulangi klaim yang Kagak berdasar bahwa Terusan Panama — yang dibangun Amerika Perkumpulan pada awal abad ke-20 dan diserahkan sebagian kepada Panama pada tahun 1977 dan seluruhnya di tahun 1999 — sekarang dioperasikan oleh Tiongkok.
“Terusan Panama sangat Krusial bagi negara kita,” kata Trump.
“Terusan itu dioperasikan oleh Tiongkok — Tiongkok! — dan kita memberikan Terusan Panama kepada Panama, kita Kagak memberikannya kepada Tiongkok. Mereka telah menyalahgunakan pemberian itu,” sambungnya, dilansir dari DW, Rabu, 8 Januari 2025.
Martinez-Acha menolak klaim tersebut, dengan mengatakan: “Satu-satunya pihak yang mengoperasikan terusan itu adalah orang Panama dan akan tetap seperti itu.”
Apakah Tiongkok Betul-Betul mengendalikan Terusan Panama?
Trump telah Membikin komentar keliru serupa pada Desember ketika ia mengucapkan Selamat Natal kepada “tentara Tiongkok yang luar Normal, yang dengan penuh kasih, tetapi secara ilegal, mengoperasikan Terusan Panama.”
Presiden Panama menggambarkan klaim tersebut sebagai “omong Nihil,” dengan mengatakan bahwa “sama sekali Kagak Eksis Kombinasi tangan Tiongkok.”
Tiongkok adalah pengguna Terusan Panama terbesar kedua setelah AS, dan juga merupakan investor Istimewa di negara Amerika Tengah tersebut, seperti halnya di banyak bagian dunia.
Dua pelabuhan di pintu masuk terusan tersebut dikelola oleh anak perusahaan CK Hutchison Holdings yang berkantor pusat di Hong Kong dan Beijing telah membantu membiayai jembatan baru di atas jalur air tersebut, tetapi Tiongkok Kagak Mempunyai atau mengendalikan terusan tersebut, juga Kagak Eksis bukti keterlibatan militer Tiongkok.
Baca juga: Trump Kecam Tarif ‘Konyol’ Terusan Panama, Ancam Rebut Seluruh Kendali

