PAMUNGKAS resmi melepas album kelima berjudul Hardcore Romance, pada Rabu (21/8/2024). Perilisan album ini diikuti dengan perilisan single Fight Some More, sebagai trek fokus album tersebut.
Album Hardcore Romance menjadi penanda penting perjalanan karier musik Pamungkas. Disebutnya, album ini menjadi titik kalibrasi sang musisi, yang kembali pada semangat awal bermusik setelah menjalani perjalanan yang gemilang selama enam tahun terakhir. Pamungkas memulai perjalanannya melalui album debut Walk The Talk (2018).
Baca juga : Pamungkas Rilis Album Kelima, Hardcore Romance, dengan Single Andalan Fight Some More
“Gue selalu bilang ke tim, mulai dari nol lagi. Jangan berpikir kemarin enak, kemarin sudah sampai ‘sini’, sampai ‘sana.’ Gue berpikir sekarang goal-nya supaya bisa berkarya terus,” kata Pamungkas dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu, (21/8/2024).
Baca juga : Pamungkas Rilis Single Putus
Hardcore Romance adalah wujud dari proses pengendapan perasaan Pamungkas dan melihat momen-momen dalam hidup secara lebih bijak. Album ini juga menjadi upayanya untuk tetap lebih tenang di tengah laju hidup yang kian cepat. Di atas itu semua, Pamungkas mengatakan tetap menjaga karya-karyanya untuk tetap dalam perspektif yang positif, meski lahir dari pengalaman-pengalaman buruk.
“I’m a collector of feelings,” kata pria berusia 31 tahun itu. “Hardcore Romance ini adalah sebuah proses gue tumbuh, untuk memaknai pindahnya menjadi melamban di era yang serba cepat. Somehow it balance me out as a person dan membuat gue jauh lebih bahagia dan nyenyak tidurnya, walaupun tetap banyak pikiran,” tambahnya.
Baca juga : Pamungkas Rilis Single New Feeling
Pamungkas nyaris mengerjakan seluruh album ini sendirian. Mulai dari menulis lagu, memproduseri sendiri, merekam hampir seluruh instrumen seorang diri di studio, sampai proses mixing. Mastering seluruh trek dalam album dikerjakan oleh Rhesa Aditya.
Satu-satunya keterlibatan orang lain dalam mengisi instrumen adalah isian drum dari sang kakak, Raden Rohan, dalam trek Putus. Pamungkas mencoba menghidupkan kembali kenangan sebagai musisi kamar yang serba terbatas dan swadaya. (M-1)