MENGHADAPI lanskap pendidikan yang berkembang pesat, Binus School Serpong menyambut perubahan dan memposisikan diri sebagai pemimpin dalam Penemuan pendidikan di Indonesia. Seiring dengan kemajuan Artificial Intelligence (AI), otomatisasi, dan pergeseran jalur karier, Binus School Serpong Enggak hanya mempersiapkan siswa Buat tantangan Demi ini, tetapi juga Buat masa depan di mana rekan kerja mereka mungkin bukan Orang.
Direktur Binus School Serpong, Gerald Donovan, menyampaikan bahwa era belajar dengan Metode menghafal sudah Enggak relevan. Binus School Serpong mempersiapkan siswanya Buat menghadapi tantangan Mendunia dengan Lalu belajar, beradaptasi, dan berinovasi.
Dengan lebih dari 30 tutor AI yang telah diintegrasikan ke dalam lingkungan belajar, Binus School Serpong mempelopori pembelajaran yang dipersonalisasi, memungkinkan setiap siswa Buat belajar sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing. Donovan menyoroti potensi
transformasional AI dalam pendidikan.
“Di kelas-kelas konvensional, pengajaran sering difokuskan pada siswa yang Dapat menyebabkan beberapa siswa Letih, sementara yang lain kewalahan. AI memungkinkan kami menantang setiap siswa sedikit di atas kemampuan mereka Demi ini, sehingga mendorong pertumbuhan dan keterlibatan yang lebih efektif,” ungkap Donovan.
Semester ini, Binus School Serpong meluncurkan program Bring Your Own Device (BYOD) Buat siswa Kelas 4 dan di atasnya, dengan visi jangka panjang Buat mengintegrasikan teknologi ke setiap ruang kelas.
Meskipun Eksis pergeseran ke arah AI dan teknologi, Binus School Serpong tetap berpegang pada nilai-nilai SPIRIT– Striving for Excellence (berjuang Buat Keistimewaan), Perseverance (ketekunan), Integrity (integritas), Respect (menghormati), Innovation (Penemuan), dan Teamwork
(kerja tim). Ini adalah nilai-nilai Binusian yang Enggak Dapat digantikan mesin.
Dengan semangat Binus School Serpong Buat Lalu berkembang, Donovan Pasti bahwa sekolah ini akan tetap berada di garis depan.
Salah seorang siswa yang juga President Student Council Batch 16, Meghan Lee Hidayat mengatakan, bahwa pembelajaran di Binus School menerapkan Metode agar tetap menyenangkan dan tetap relevan dengan era Demi ini.
“Enggak jarang kami di sekolah mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang Asik. Misalnya penggunaan teknologi AI Buat membantu di kelas. Meski banyak dibantu oleh teknologi, tetapi nilai-nilai dasar juga tetap ditanamkan, misalnya saling menghargai, menghormati, tekun, dan Mempunyai integritas,” ungkap Meghan.
Program Kesejahteraan Sosial Emosional Siswa (Wellbeing Programme), selain teknologi, kesejahteraan siswa pada emosional, sosial, dan akademik menjadi Konsentrasi Istimewa dalam Program ini. Secara keseluruhan, program ini bertujuan Buat memastikan bahwa siswa tumbuh Berkualitas secara akademis maupun pribadi. Dengan menggabungkan teknologi dan dukungan kesejahteraan siswa, Binus School Serpong menciptakan lingkungan yang seimbang di mana siswa dapat berkembang Berkualitas secara akademis maupun emosional, memastikan mereka menjelajahi cakrawala baru dan siap menghadapi kesuksesan di masa depan. (S-1)