Otoritas Palestina Siap Tangani Gaza Demi Gencatan Senjata Dimulai

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. (EFE)

Ramallah: Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya siap memikul “tanggung jawab penuh” di Jalur Gaza pascaperang. Ini merupakan pernyataan pertamanya sejak Penghubung mengumumkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas di hari Rabu.

Pernyataan itu muncul Demi Otoritas Palestina dilaporkan mengeluarkan Berkas yang menguraikan rencananya Kepada Jalur Gaza — tanpa menyebutkan peran Hamas — dan mengirim delegasi tingkat tinggi ke Kairo Kepada menuntaskan nasib Perlintasan Perbatasan Rafah di daerah kantong itu, yang telah diupayakan Israel agar Bukan Anjlok ke tangan Otoritas Palestina.

“Pemerintah Palestina, di Dasar arahan Presiden Abbas, telah menyelesaikan Sekalian persiapan Kepada memikul tanggung jawab penuh di Gaza,” ujar kantor presiden PA, dilansir dari TOI, Sabtu, 18 Januari 2025.

Cek Artikel:  AS Tegaskan Gencatan Senjata Gaza Akan Dimulai Sesuai Rencana

Langkah-langkah yang akan dilakukan PA meliputi pemulangan para pengungsi, penyediaan layanan dasar, pengelolaan penyeberangan, dan pembangunan kembali Area yang dilanda perang.

Pernyataan PA “sangat memuji” Qatar dan Mesir atas upaya mereka menuju perjanjian gencatan senjata — yang Bukan melibatkan PA, dan “menyampaikan penghargaan” atas upaya Riyadh, Amman, dan Washington, yang memediasi gencatan senjata Berbarengan dengan Doha dan Kairo.

Sementara itu, Perdana Menteri PA Mohammad Mustafa, yang Berjumpa dengan mitranya dari Eropa di Brussels pada hari Jumat, mengatakan PA Mempunyai “rencana 100 hari” Kepada Gaza yang dapat dimulai Demi gencatan senjata mulai berlaku pada hari Minggu.

“Para menteri Palestina Mempunyai instruksi yang Terang tentang apa yang harus dilakukan sejak gencatan senjata dimulai,” ucap Mustafa, dalam komentar yang dimuat oleh kantor Informasi Belgia, Belga.

Cek Artikel:  PBB: Demonstrasi yang Menekan Israel Makin Sulit Diabaikan

“Itu tergantung pada bagaimana Israel akan bersikap dalam beberapa hari mendatang, tetapi kami berusaha Kepada bersiap semaksimal mungkin,” lanjutnya.

PA yang berbasis di Tepi Barat, yang didominasi gerakan sekuler Fatah pimpinan Abbas, digulingkan dari Gaza pada 2007 setelah perang dengan Hamas, yang telah menguasai Jalur Gaza sejak Demi itu. Sumber dari Hamas mengatakan kepada AFP bahwa mereka siap menyerahkan urusan sipil di Jalur Gaza kepada entitas Palestina.

PM Israel Benjamin Netanyahu, yang telah bersumpah Kepada mengalahkan Hamas, sejauh ini mengesampingkan peran apa pun bagi PA di Gaza, tetapi gagal mengajukan alternatif apa pun di tengah tekanan dari Kawan sayap kanannya yang Ingin membangun permukiman di Jalur Gaza.

Cek Artikel:  Iran Berharap Negara D-8 Bersatu Hentikan Israel

Baca juga:  Menlu Tegaskan Indonesia Siap Bantu Rekonstruksi Gaza Usai Gencatan Senjata

Mungkin Anda Menyukai