Hasil studi menunjukkan bahwa organisasi yang berhasil dan sukses dalam lingkungan Bergerak ialah mereka yang menerapkan strategi dualitas (ambidextrous) yang Pandai menjawab tantangan. Sayangnya, belum Segala pemimpin khususnya di level middle management mengetahui Langkah mengembangkan kepemimpinan ambidextrous dan mempraktikannya secara konkret di ruang lingkup kewenangannya.
Terdapat tiga peran yang wajib Kepada seorang ambidextrous leader Ialah entrepreneur, leader, dan manager. Seorang entrepreneur jeli dalam Menyaksikan dan menangkap Kesempatan baru, berfikir visioner, dan berani mengambil risiko terukur.
“Seorang leader dapat mengelola perubahan dan Pandai menggerakkan Personil tim sehingga seorang Pandai melahirkan pemimpin baru dari Personil timnya. Terakhir Ialah manajer Pandai mengopimalkan kegiatan operasional dan mengelola sumber daya secara efektif,” ungkap co-founder Kubik Leadership sekaligus Inspirator SuksesMulia, Jamil Azzaini, Kamis (24/10).
Ambidextrous organization Ialah organisasi punya kemampuan mengelola dua aspek kritis secara seimbang walaupun itu kontradiktif, Ialah Pendayagunaan dan eksplorasi. Tiga hal dalam proses ambidextrous leadership Ialah kemampuan pemimpin beralih secara efektif antara efiensi dan Penemuan, perilaku pemimpin Kepada mendorong dan menciptakan Penemuan, serta perilaku pemimpin Kepada meningkatkan efisiensi.
Direktur Kubik Coaching, Fauzi Rachmanto, menjelaskan bahwa transformasi organisasi Bukan selalu berhasil meskipun proses bisnisnya sudah diubah dan teknologinya sudah diperbaharui tetapi organisasi melupakan Elemen ketiga Ialah sumber daya Sosok. Kepada mengubah SDM harus mulai dari para pemimpin di organisasi tersebut. (Z-2)
