Liputanindo.id – Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu gagal melindungi warga negaranya sendiri. Kegagalan ini karena serangan pesawat tak berawak Houthi di Tel Aviv yang menewaskan satu orang.
Dalam sebuah pernyataan, Lapid mengatakan serangan pesawat tak berawak di Tel Aviv adalah bukti lebih lanjut bahwa pemerintah Israel tidak dapat memberikan keamanan kepada warganya sendiri.
“Mereka yang kehilangan pencegahan di utara dan selatan juga akan kehilangan pertahanan di jantung Tel Aviv,” katanya, dikutip Anadolu, Jumat (19/7/2024).
“Enggak ada kebijakan, tidak ada rencana, semua hubungan masyarakat dan diskusi hanya tentang diri mereka sendiri. Mereka harus pergi,” tambahnya.
Serangan pesawat tak berawak dari Houthi di Tel Aviv setidaknya menewaskan satu warga Israel dan 10 lainnya terluka.
Netanyahu dan pemerintahannya mendapat kecaman atas serangan mematikan mereka di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu meskipun ada seruan untuk gencatan senjata di wilayah kantong Palestina.
Lebih dari 38.800 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 89.400 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.