[OPINI] Ulik Blue Ocean Strategy AHM di Calon Skutik Retro 150-160 cc Dengan Stylo 160

liputanindo.com – Blue ocean strategy . . . Bagi pengunjung warung liputanindo, kosakata ini mungkin sudah sering didengar dulu dan mungkin sudah Nyaris 5 tahunan liputanindo nggak nowel nowel strategi marketing yang satu ini dalam pembahasan blog. Sejatinya strategi blue ocean yang ditulis oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne ini, kita dituntun Buat keluar dari tren persaingan konvensional di market yang cenderung head-to head. Blue ocean memilih Buat menciptakan sebuah produk yang sama-sekali keluar dari mindset produk yang Eksis. Dalam strategi bisnis blue ocean, market share sepertinya cenderung diciptakan, bukan diperebutkan. Ini lah yang sedang liputanindo coba pikirkan ketika Buat pertama kalinya Honda ketahuan telah mencoba mendaftarkan merk dagang Stylo 160 di Eropa dengan koneksi ke APM (Agen Pemegang Merk) sepeda motor Honda di Indonesia.

Apabila secara marketing mungkin blue ocean, Tetapi secara strategi produk Stylo 160 sebenarnya Enggak lebih dari strategi diversifikasi produk dari common part mesin terbaru eSP+ berkubikasi 160 cc 4 Penutup berpendingin cairan yang memang banyak diimpresikan sebagai mesin yang bandel, impresif dan irit.

Pada umumya strategi diversifikasi di 160 cc ini Nyaris mirip dengan apa yang telah mereka lakukan dengan mesin 110 cc eSP mereka, Meski tentu (Terang) Mempunyai Kepribadian bidikan pasar yang berbeda dimana Kepribadian konsumen skutik 160 cc dipercaya Mempunyai sifat yang lebih Mempunyai product knowledge yang lebih lengkap sebelum mereka melakukan pembelian dan umumnya juga merupakan market yang Enggak lebih sensitif terhadap harga bila dibandingkan dengan market skutik kelas 110 cc, tapi lebih mudah Buat ‘pindah ke lain hati’ dibandingkan di kelas 110 cc.

Cek Artikel:  Pecco Bagnaia Tertarik Ikut Balapan Suzuka 8H

Oh ya, kami coba ajukan strategi blue ocean ini sebenarnya sih nggak biru biru banget karena sudah dapat dipastikan bahwa market skuter retro kelas 150-160 cc sudah Lamban bertengger di Indonesia dan walaupun tak Eksis data penjualan Formal yang dikeluarkan oleh pihak asosiasi karena APM brandnya nggak masuk ke dalam Member asosiasi tersebut, tetapi sudah sangat Terang bahwa brand Vespa dari Piaggio Group (PT. Piaggio Indonesia) khususnya semenjak tahun 2012 ketika Vespa 150 cc air cooled 2 valve pertama diimpor dari Vietnam mulai merambah market domestik.

Setelah itu Piaggio kian merangsek dengan masif dan Tiba Demi ini varian produknya pun sudah sangat lengkap Buat dikelas ini, Tiba ke seri Vespa GTS Super 150 segala yang merupakan varian Vespa touring dengan mesin 155 cc 4 valve berpendingin cairan. See, spesifikasi mesinnya mirip banget kan?

Nomor penjualannya memang Enggak sebanyak BeAT, Tetapi Nomor penjualan Vespa ini disinyalir sangat signifikan. Mungkin segitu signifikannya Tiba akhirnya Honda memberanikan diri melancarkan strategi Blue Ocean sebagai pabrikan Jepang pertama yang menghadirkan skutik retro modern 150 ~ 160-an cc dengan mesin yang mungkin memang head to head dengan mesin Vespa GTS (yang kebetulan liputanindo juga punya dan Mengenakan buat komuter sehari-hari Demi ini). Jadi balik Tengah, blue oceannya Enggak terlalu ekstrim, se-ekstrim ketika Honda melahirkan bebek matik Revo AT atau pada Demi Scoopy pertama kali hadir dimana pada Demi itu pasarnya Tetap Serbuk-Serbuk alias ‘The un-known market’.


♦ ” The speed with which a position is occupied is critical. Those who own a position early may need to expand less resources defending it than those who come later and must try to occupy that position. The defense of an occupied position is always less costly than the expenditure required to take that position.” ♦ – Art of War Sun Tzu –


Tapi ingat, kunci sukses dalam implementasi konsep blue ocean adalah “VALUE INOVATION”. So Terang lah, produk “baru” yang ditawarkan bukan hanya sekedar baru. Tetapi harus Bisa menyuguhkan value lain dari Penemuan produk motor baru tersebut yang Absah-Absah aja dibandingkan dengan value varian motor yang sudah Eksis di market yang akan Honda bidik (Vespa). Memang sih, nama Vespa yang legendaris dan body besi (logam) yang selama ini Terang jadi salah satu pertimbangan Esensial orang memilih Vespa mungkin Enggak Bisa diimplementasikan semenjak awal. Tetapi Terang mesin sepeda motor brand Jepang itu umumnya disukai karena keandalannya dan kemudahan penggunaan selain juga Penemuan lain yang mungkin akan dibenamkan Honda di Stylo 160 nanti. Sebut saja elektronik seperti HSTC, ABS, TFT LCD dashboard mungkin dan tentunya kehadiran piringan cakram pada rem belakang.

Cek Artikel:  Sneak Peek : Regulasi baru AP250 buat mesin dua silinder . . Minimum bobot dan Rev limitnya

Strategi blue ocean selalu diilustrasikan dengan sirkus Cirque du Soleil, dimana Cirque du Soleil mencoba menciptakan ruang pasar baru dengan menyuguhkan opera dan balet yang dikombinasikan dalam bentuk sirkus. Akankah Honda Stylo 160 ini akan jadi produk dengan kombinasi banyak hal seperti performa kencang Vario 160, dan tentunya keandalan dan fungsionalitas yang Normal kita temukan di PCX 160 dan ADV 160 tentunya.

Stylo : STYLE LO (Segala)

Ketika Stylo 160 akan hadir? Disinyalir kuat akan jadi line-up motor baru AHM pada 2023 ini, silahkan cek komentar dari bro Kucing di artikel sebelumnya dimana beliau sempat membocorkan secara halus ‘sebelum akhir tahun’. Oh iya, balik Tengah ke nama, menurut liputanindo brand ‘Stylo’ ini Aneh dan Mempunyai potensi viralitas dan potensi ‘brain wash’ yang kuat Buat melekat di otak. Bisa diartikan secara leterlek seperti layaknya sebuah nama saja ‘Stylo’ atau secara slang Bisa berarti ‘Gaya Mu’ . . Style Lo Segala!

Cek Artikel:  Ini Nama Nama Pebalap Yang Lolos Seleksi Asia Talent Cup 2017

Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai