liputanindo.com – Sobat sekalian, Apabila kita lihat di situs Yamaha Indonesia update Begitu artikel ini dirilis, harga motor-motor sport Yamaha 155 cc seperti Yamaha XSR155 adalah 36,8 juta Rupiah, Lampau Eksis Yamaha WR155R yang dibanderol 36,9 juta Rupiah. Yap di atas 35 jutaan Rupiah semuanya. Nah salah satu variabel Istimewa dari penyusunan harga on the road adalah Nomor harga Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Yang cukup bikin liputanindo tertarik adalah Menyaksikan fakta bahwa NJKB dari motor motor sport 155 cc Yamaha di putuskan nilainya ‘cukup rendah’.
FYI Begitu artikel ini ditulis NJKB Kepada Yamaha WR155R (B3M) adalah 17,8 juta Rupiah, sementara Kepada Yamaha XSR155 (BBS) adalah 16,6 juta Rupiah. Oke, dari sini Pandai dilihat bahwa NJKB 17,8 juta adalah 48% dari OTR WR155R, sementara NJKB 16,6 juta adalah 45% dari OTR XSR155. Lihat deh kurang dari 50% . . .
Sekarang kita lihat bagaimana strategi Rekanan antara NJKB-OTR dari kompetitor Yamaha. Kita ambil saja sampel dari Honda dengan CB150R Street Fire yang NJKB-nya (A5C02R37M2) sebesar 21,7 juta Rupiah. Ini artinya NJKB dari CB150R Streetfire adalah 77% dari harga OTR CB150R Streetfire (28,127 juta Rupiah). Kasus kedua adalah CRF150L (T4G02T31L0) dimana NJKB-nya 25,4 juta Rupiah atau 73% dari harga OTR CRF150L (34,45 juta Rupiah).
Yes, dari empat sampel di atas terlihat bahwa memang Eksis Kepribadian dimana persentase NJKB produk Yamaha terhadap nilai jual OTR-nya lebih kecil dibandingkan dengan Honda. Dan dari yang Pandai liputanindo lihat Eksis keuntungan dimana NJKB di-state kecil oleh pabrikan. Apa itu? Seperti yang kita ketahui bahwa Dekat Sekalian variabel-variabel pembentuk harga On The Road dari sebuah unit sepeda motor lumayan bergantung pada harga NJKB ini. Nih lihat daftarnya sob;
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) = 1,5% Harga NJKB
- Bea Balik Nama Kend. Bermotor (BBnKB) = 10% Harga NJKB
- Pajak Pertambahan Nilai (PPn) = 10% harga NJKB
- PPh Pasal 22 = 1,5% pembelian (kayaknya NJKB)
Dan Pengaruh yang paling dekat baru terasa setelah satu tahun setelah motor tersebut dimiliki oleh pemilik dimana ia harus membayar pajak kendaraan bermotor. Contohnya saja, secara reori PKB orang pertama pemilik CRF150L adalah 1,5% x 25,4 juta yakni 381 ribu Rupiah sementara PKB orang pertama pemilik WR155R adalah 1,5% x 17,8 juta, yakni 267 ribu Rupiah. Lumayan beda 100 ribu, padahal OTR-nya lebih tinggi WR155R yah.
Ini lah yang liputanindo maksud dengan menariknya strategi statement NJKB dari varian motor yang dilakukan Yamaha Begitu ini, mungkin Pandai ditelaah lebih lanjut oleh pabrikan lain karena secara Biasa terlihat menguntungkan konsumen Begitu bayar pajak tahunan, walaupun tentu penerimaan negara berkurang 😀 . . silahkan dikomentari sob.
Taufik of BuitenZorg | @liputanindo