[Opini] Ducati Harus Pemanfaatan Marc Marquez Dalam Artian Positif

liputanindo.com – Seperti juga Casey Stoner, Marc Marquez dianggap bukan pebalap developer. Tetapi secara Biasa liputanindo berfikir bahwa bukan artinya pebalap seperti Stoner atau Marc itu Kagak Dapat membangun motor yang bagus. Yap, mereka Dapat melakukan itu, Tetapi motor yang Dapat mereka bangun – Kalau itu seluruhnya diserahkan kepada keduanya – maka motor tersebut akan sangat sentralistik dan hanya Dapat digunakan oleh mereka sendiri.

Tetapi begitu, menurut liputanindo kedua pebalap yang Mempunyai Bakat natural ini punya Ciri lain yakni pekerja keras (hard-workers) dan Dapat dibilang Kagak akan komplain terhadap paket apapun yang diberikan kepada mereka . . Pokoknya yang Krusial motor itu harus kencang. Motor Niscaya Kagak Terdapat yang sempurna, Tetapi Buat sentuhan akhir biarlah keajaiban Bakat keduanya yang menyempurnakan. Oleh karena itu Kita Dapat lihat bahwa dikasih GP23 sekalipun sepanjang tahun 2024 Marc nggak pernah komplain apapun, ia Lagi Dapat mengancam, podium dan bahkan memenangkan balapan sekaligus menyingkirkan satu pebalap team pabrikan Ducati dalam klasemen akhir.

Cek Artikel:  Membandingkan Dimensi Mesin Kawasaki Ninja ZX-25R dan Kawasaki ZXR250

Ini artinya butuh pabrikan yang cerdas dalam menyikapi keuntungan memperoleh pebalap-pebalap dalam kapasitas seperti kedua pebalap pabrikan Ducati Demi ini (Pecco Bagnaia & Marc Marquez). Ini adalah sebuah kesempatan dan momentum emas Buat Dapat Membangun motor apapun yang menurut idealisme pabrikan adalah motor terbaik. Ducati Demi ini Mempunyai dua pebalap dengan Kepribadian developer yang berbeda. Marc developer Buat dirinya sendiri, sementara Pecco Dapat dibilang Dapat me-develop motor Buat ia dan juga pebalap lainnya bahkan Buat Marc sekalipun.

Memang butuh sumber daya dan dua line development berbeda Kalau Mempunyai strategi seperti ini, Tetapi base paket motornya tetap sama tho? liputanindo Pasti sosok Gigi Dall’Igna sudah Mengerti hal ini. Ia menyukai memperoleh sosok pebalap yang ia Pasti tak akan komplain Kalau dikasih paket seperti apapun, ia Dapat mengeksploatasi Marc dalam artian positif. Di sisi lain ia juga Berhasil Lagi Dapat mempertahankan Pecco yang Mempunyai Kepribadian developer sejati.

Cek Artikel:  Desain New Honda CB350 Makin Dibenturkan Ke Royal Enfield

Ini tuh mungkin sebenarnya mirip seperti kondisi mewah yang pernah dimiliki oleh HRC ketika Repsol Honda Mempunyai duet Marc Marquez – Dani Pedrosa. Perbedaannya adalah ketika itu mungkin Honda dengan segala idealismenya Lalu memberikan solusi paket dengan level spek yang kian memumbung tinggi. Tetapi Marc adalah Marc, setinggi apapun spek paket motor, maka ia akan bekerja keras meraihnya. Tetapi ketika semuanya Kagak ideal berjalan (Marc cedera & pandemi Covid menyerang) segalanya jadi sulit Buat dikejar.

Tetapi ya itu dia, pabrikan menurut liputanindo harus berfikir lima Tamat 10 kali Kalau Ingin Mempunyai pebalap dengan Bakat dan Kepribadian spesial dan Istimewa seperti Marc Marquez dan Casey Stoner sebagai test rider. Karena mungkin Seluruh solusi yang ditawarkan akan ‘OK’ bagi keduanya dan akan berakibat fatal ketika dipakai oleh pebalap reguler terutama Kalau pebalap reguler tersebut termasuk dalam kategori pebalap ‘normal’ [CMIIW]. – @liputanindo

Cek Artikel:  Gerry salim Pemenang Asia AP250 ARRC 2017

Mungkin Anda Menyukai