OPERATOR alat berat di sebuah galian C di Kampung Malaning Desa Sukamulya Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tewas tertimbun material tanah longsor, Sabtu (14/9) pagi. Jasadnya berhasil dievakuasi tim SAR gabungan lebih kurang 5 jam setelah kejadian.
Berdasarkan informasi, tertimbunnya operator alat berat diketahui bernama Maman, 31, berawal saat dirinya tengah mengoperasikan eskavator sekitar pukul 05.30 WIB. Tiba-tiba tebing setinggi 25 meter yang berada di atas mengalami longsor.
Maman diduga tak bisa menyelamatkan diri. Tubuhnya tertimbun material tanah longsor bersama ekskavator yang dioperasikannya.
Sejumlah pekerja lain yang berada di lokasi berupaya membantu mengeluarkan Maman dari timbunan tanah longsor. Tetapi upaya itu sia-sia karena materialnya cukup tebal.
Baca juga : Penanganan Pelan, Penduduk Swadaya Rapikan Longsor Jalan Penghubung Bandung Barat-Cianjur
Sekretaris Desa Sukamulya Dadang Ropandi mengaku, mendapat informasi ada korban tertimbun material longsor di lokasi galian pasir. Korbannya diketahui merupakan operator alat berat.
“Betul ada kejadian itu. Terdapat satu orang pekerja bagian operator eksavator tertimbun material longsor di lokasi tambang pasir,” kata Dadang kepada wartawan, Sabtu (14/9).
Upaya pencarian dan evakuasi korban melibatkan tim SAR gabungan dari berbagai elemen. Di antaranya Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta dibantu masyarakat sekitar.
Baca juga : Dinas PUTR Cianjur Siagakan Alat Berat di Ruas Jalan Rawan Longsor
Upaya pencarian membuahkan hasil. Sekeliling pukul 11.40 WIB, jenazah korban berhasil ditemukan.
Petugas gabungan segera mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka. Diketahui, korban merupakan warga Desa Rahong Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya mengatakan, peristiwa tanah longsor yang menimbun ekskavator bersama operatornya dilaporkan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Upaya pencarian pun dilakukan tim SAR gabungan terdiri dari BPBD, tim SAR, kepolisian, TNI, serta masyarakat.
Baca juga : Longsor di Rongga, Jalur Penghubung Bandung Barat-Cianjur Terputus
“Alhamdulillah, jenazah berhasil dikeluarkan dari ekskavator pada pukul 11.40 WIB,” kata Asep.
Asep menjelaskan, penyebab longsor di galian pasir itu berasal dari ambruknya sebuah tebing setinggi 25 meter. Begitu kejadian, korban berada di dalam ekskavator karena sedang melakukan pengerukan.
“Berdasarkan keterangan saksi, Maman merupakan penanggung jawab di lokasi galian. Sekeliling pukul 05.30 WIB, saat korban hendak istirahat, tebing setinggi 25 meter yang baru dikeruk mengalami longsor dan menimpa ekskavator yang dioperasikannya,” pungkasnya. (Z-9)