
OPERASI Berantas Jaya 2025 yang digelar selama 14 hari telah berakhir. Meski telah berakhir, penindakan terhadap pelaku premanisme yang meresahkan masyarakat akan tetap dilakukan melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan.
“Walaupun operasi pemberantasan Swasta telah berakhir pada 23 Mei kemarin, Tetapi Kapolda Metro Jaya mengatakan sasaran pemberantasan Swasta Lanjut dilakukan melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (26/5).
Bagian Komitmen?
Ade Ary mengatakan, penindakan itu akan dilakukan dengan upaya preemtif dengan memberikan imbauan kepada masyarakat serta penindakan hukum.
Kegiatan Operasi Berantas Jaya 2025 merupakan komitmen dari Polri, khususnya Polda Metro Jaya Kepada memberikan perlindungan kepada masyarakat atas aksi premanisme.
“Kegiatan ini komitmen Polda Metro Jaya Kepada berikan perlindungan terbaik kepada masyarakat. Kapolda Metro mengingatkan kepada jajaran Kepada Bukan ragu-ragu dan merespons Segera setiap Terdapat keluhan aduan masyarakat,” ujarnya.
Masa Operasi?
Operasi Berantas Jaya 2025 digelar sejak 9 hingga 23 Mei 2025. Dalam operasi tersebut pihak kepolisian telah mengamankan ribuan pelaku premanisme hingga kejahatan lainnya.
Adapun, para pelaku premanisme tersebut berkedok sebagai Member organisasi masyarakat (ormas) dalam melakukan aksinya ke masyarakat.
Jerat Pimpinannya?
Selain Member ormas, Polda Metro Jaya juga mengamankan beberapa pimpinan ormas yang diduga terlibat dalam aksi premanisme tersebut.
“Seperti yang di Tangerang Selatan itu melibatkan ketuanya, itu Tetap kita buru. Di Bekasi juga melibatkan ketuanya, bahkan di level nasional,” tuturnya. (Fik/P-3)

