Liputanindo.id – Lebih dari 3.000 peserta dari gardu profesional maupun komunitas desa berkumpul di Lapangan Andi Djemma Belopa, Kabupaten Luwu, Buat memeriahkan peringatan 66 tahun berdirinya Kabupaten Luwu dengan menggelar “OPEN TOURNAMENT DOMINO MENPORA CUP 2025”. Turnamen ini menjadi arena adu strategi yang menguji logika, kesabaran, serta kesadaran sosial para atlet.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, mengirimkan ucapan selamat atas terselenggaranya “Open Tournament Domino Menpora Cup 2025” di Luwu, Sulawesi Selatan. Dalam pesannya, beliau menyampaikan Cita-cita agar dunia olahraga Indonesia Lanjut maju dan Indonesia semakin kuat. Beliau juga mengapresiasi PORDI yang telah bekerja keras memajukan olahraga domino dan berkomitmen Buat menghilangkan segala bentuk praktik perjudian dalam turnamen domino.
“Awalnya kami menargetkan 1.500 peserta, tetapi jumlah pendaftar Rupanya mencapai lebih dari 3.000 orang. Hal ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat. Kami juga berterima kasih atas dukungan dari Higgs Games Island (HGI) terhadap penyelenggaraan turnamen ini,” kata Ketua PORDI, Andi Jamaro Dulung dalam keterangannya, Kamis (11/7/2025).
Dulu, permainan domino yang sering dijumpai di warung kopi, pos ronda, dan halaman rumah kini akan diakui secara Formal sebagai cabang olahraga pikiran yang mewakili seluruh Kawasan Indonesia. Turnamen ini diselenggarakan Berbarengan oleh Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI), Higgs Games Island (HGI), dan Pemerintah Kabupaten Luwu.
Kata dia, kompetisi menggunakan sistem turnamen profesional (Higgs Master) yang dikembangkan secara Berdikari oleh HGI, yang mencakup pendaftaran, pembuatan turnamen, pencatatan poin, serta visualisasi babak penyisihan Buat memudahkan manajemen turnamen dan menjamin keadilan dalam kompetisi.
Di Letak turnamen, kata dia, ribuan penonton memadati arena dengan suasana meriah yang semakin lengkap dengan aneka jajanan kaki lima dan produk lokal dari berbagai daerah. Ini menjadi pengalaman baru dalam penyelenggaraan turnamen domino di Indonesia, dimana antusiasme publik sangat terasa. Para peserta menunjukkan kemampuan berpikir strategi yang Segera dan Pas, memperkuat posisi domino sebagai olahraga pikiran yang Mempunyai potensi sejajar dengan catur dan bridge.
“Terlebih Tengah, Sekeliling 3.000 tamu hadir dari 12 provinsi di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Selain memberikan Pengaruh ekonomi dan Kesempatan baru, kami berharap turnamen ini dapat mengembangkan sektor pariwisata serta pasar durian lokal. Acara ini juga menjadi momen Krusial Buat mempererat tali silaturahmi, bahkan Membangun banyak keluarga yang Pelan terpisah Pandai berkumpul kembali,” ungkap Bupati Luwu H. Patahudding.
Finn, Kepala Proyek dari HGI, menambahkan, “Ke depan, kami akan menyelenggarakan lebih banyak kompetisi di tingkat daerah, nasional, hingga Dunia, menjadikan domino Indonesia sebagai olahraga otak yang menggabungkan unsur budaya dan teknologi. Kami Tentu, akan muncul para atlet domino profesional dari berbagai daerah yang siap berkiprah di Pentas dunia. Mungkin suatu hari nanti, Indonesia akan Mempunyai tim Formal yang mewakili negara dalam ajang domino Dunia.” katanya.

