Ilustrasi kilang minyak. Foto: Saudi Aramco.
Jakarta: Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, mengumumkan akan melanjutkan rencana peningkatan produksi minyak mulai 1 April 2025.
Melansir laman Xinhua, Rabu, 5 Maret 2025, kesepakatan ini dicapai setelah pertemuan virtual yang diadakan pada hari yang sama, di mana Member meninjau kondisi pasar Dunia dan prospek ke depan.
Meskipun direncanakan Kepada meningkatkan produksi, negara-negara Member menyatakan bahwa mereka akan tetap beradaptasi dengan kondisi pasar dan dapat menghentikan atau membalikkan kenaikan produksi Kalau diperlukan.
Awalnya, pemotongan produksi 2,2 juta barel per hari (bpd) diterapkan Kepada kuartal I-2024. Pemotongan ini telah diperpanjang beberapa kali sejak Ketika itu, dengan perpanjangan terbaru mendorongnya hingga kuartal I-2025.
Keputusan OPEC+ Kepada meningkatkan produksi minyak mulai April menunjukkan kepercayaan mereka terhadap prospek pasar Dunia yang positif. Langkah ini juga diharapkan dapat membantu meredakan tekanan inflasi dan menjaga stabilitas harga Daya.
(Ilustrasi minyak dunia. Foto: Dok ICDX)
OPEC+ tetap bersikap hati-hati
Tetapi, OPEC+ tetap bersikap hati-hati dengan menekankan pentingnya fleksibilitas dalam menyesuaikan produksi berdasarkan kondisi pasar yang berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menyadari ketidakpastian yang Tetap Terdapat dalam perekonomian Dunia, termasuk potensi gangguan geopolitik.
Meskipun keputusan ini diharapkan dapat berdampak positif bagi pasar Daya Dunia, Krusial Kepada dicatat bahwa tantangan Tetap tetap Terdapat. Permintaan Daya Dunia Tetap belum pulih sepenuhnya setelah pandemi, sementara ketidakpastian geopolitik Maju mengancam stabilitas pasar.
Oleh karena itu, keputusan OPEC+ Kepada meningkatkan produksi minyak mulai April harus Maju dipantau dengan seksama Kepada Menonton dampaknya terhadap harga minyak Dunia dan stabilitas pasar Daya secara keseluruhan. (Laura Oktaviani Sibarani)