Omzet Kantin Sekolah Menurun Jadi Bahan Pengkajian Pemprov DKI Berbarengan Badan Gizi Nasional

Omzet Kantin Sekolah Menurun Jadi Bahan Evaluasi Pemprov DKI Bersama Badan Gizi Nasional
Sejumlah pelajar menyantap makanan bergizi gratis .(Antara/Auliya Rahman)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta akan membawa persoalan Intervensi adanya omzet penjualan pedagang kantin yang menurun akibat adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko mengungkap persoalan tersebut akan dibawa Ketika Pengkajian Berbarengan Badan Gizi Nasional (BGN).

“Terkait adanya keluhan dari para pihak kantin sekolah, tentu ini juga menjadi catatan sebagai bahan Pengkajian,” ujarnya Ketika dihubungi Media Indonesia, Selasa (14/1).

Kendati demikian, Sarjoko menjelaskan belum mengetahui Ketika Pengkajian tersebut dilaksanakan. Pihaknya Lagi menunggu undangan dari pemerintah pusat. “Sementara belum terjadwal,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Ketika ini program MBG yang diinisiasi langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil presiden Gibran Rakabuming Raka ini sudah memasuki pekan kedua.

Cek Artikel:  Motif Anak Bos Toko Roti di Jaktim Aniaya Pegawai: Sakit Hati Makanan Tak Diantar

Ketika ini di Jakarta telah memilki total 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab terkait kualitas makanan yang disajikan Buat para peserta didik di Jakarta. “Cakupannya yakni melayani 118 sekolah dan 37.667 siswa,” pungkasnya. (J-2)

 

Mungkin Anda Menyukai