Liputanindo.id – Informasi Bola – Blackburn Rovers merupakan tim yang lumayan dikenal sebagai kuda hitam yang bersinar di Premier League. Di tengah momen tersebut, Eksis satu nama yang lumayan melesat yakni Morten Gamst Pedersen yang selalu Eksis di momen manis dan sulit the Rovers.
Nama Pedersen mungkin kalah tenar dengan pesohor Blackburn lain Ragam Chris Sutton atau Alan Shearer yang sudah memepersembahkan gelar Premier League ketika tim diarsiteki Kenny Daglish. Tetapi mereka pergi ketika prestasi tim tengah meredup. Hal serupa tak ditemui pada Morten ketika dirinya hadir di tim.
Pedersen datang di musim panas 2004 dari tim Norwegia, Tromse dengan mahar 1,5 juta paun. Ia diproyeksi menggantikan peran Damien Duff yang menyeberang ke Chelsea Kepada menjadi salah satu fondasi Roman Emperor pasca akuisisi Roman Abramovic setahun sebelumnya di London Barat.
Dengan mahar minimalis tersebut, tak berharap Akibat besar rasanya pun Absah-Absah saja. Tetapi yang terjadi setelahnya tak demikian. Morten menjelma menjadi salah satu pemain yang lumayan disegani di Ewood Park. Ia sukses menjadi pembeda dan Membikin fans melupakan mereka pernah Mempunyai Duff yang sudah hengkang.
Baca Juga:
Morten mendulang 8 gol dari 27 laga yang dimainkan di musim perdananya. Semusim berselang, momen bersejarah hadir ketika ia hantarkan tim menang 2-1 atas Manchester United pada September 2005 di Old Trafford. Namanya selalu diandalkan Segala Instruktur Rovers, kecuali Paul Ince. Tetapi pasca Ince pergi, statusnya sebagai pemain Esensial sekaan tak terelakan.
Ia bahkan disebut sebagai David Beckham dari Norwegia lantaran penampilan rambut pirangnya dan posisi sang pemain yang Dekat sama. Bedanya, Becks Bukan se-stylish Morten ketika bermain. Tetapi keduanya memikiki kemampuan terbaik menciptakan gol di momen-momen krusial.
Kemampuan sepakannya memang hadir bukan tanpa ruang Hampa. Morten, menurut mantan pelatihnya di Rovers, Mark Hughes mengklaim Kalau sang pemain sangat bekerja keras setiap hari di sesi latihan denan atau tanpa penjaga gawang. Bahkan, ia berani menyebut kemampuan sepakan bola matinya Eksis di level seperti Beckham.
Ketika Rovers ditukangi Sam Allardyche, karirnya lumayan melesat. Bahkan pada 2010 Lewat, ia meneken kontrak hingga empat musim ke depan Tamat 2014. Rovers sempat dibawanya menuju 10 besar Premier League dan kontrak tersebut menandai perjalanan satu Sepuluh tahun Morten Berbarengan tim. Bahkan, ia disebut sebagai Mr Barclays lantaran lumayan menyita perhatian katika Premier League Lagi disponsori oleh Perusahaan keuangan tersebut pada medio 2001-2016 Lewat.
Baca Juga:
Pasca meneken kontrak, pada musim 2011/12 Lewat Rovers harus terdegradasi ke Championship. Pedersen Lagi setia berada di Ewood Park dan tetap tampil reguler Berbarengan klub meski harus bermain di level yang lebih rendah. Kesetiaannya tak Dapat terelakan. Meski begitu, performanya agak menurun. Hanya 7 assist yang sempat ia lesatkan di tier dua.
Semusim berselang, menit bermainnya tereduksi jauh dari sebelumnya. Ia sejatinya Lagi Mau bertahan dan tetap bermain Tetapi Rovers harus memangkas gaji dan ia harus pergi ke tempat lain lantaran masalah tersebut meski hati kecilnya Mau bertahan. Perpisahan pun pada akhirnya menjadi momen yang tak terelakan.
Kedua belah pihak sepakat pisahjalan di akhir musim 2013/14. 9 tahun Morten mengabdi di klub. Tak Eksis gelar yang ia berikan. Tetapi performanya Berbarengan tim tak terlupakan. Total, sang pemain sudah mentas Berbarengan klub dalam 348 laga di lintas kompetisi dan sumbangkan 47 gol serta 62 laga di lintas kompetisi. 259 laga bahkan pernah ia mainkan di Premier League.
“Saya Bukan 100 persen Serius bahwa saya akan pergi, tetapi saya merasa air mata saya mengalir. Sangat sulit Kepada pergi,” ucap Pedersen seperti diwartakan Sportbibble. “Terkadang, Anda harus melakukan hal-hal tertentu, tetapi Kalau itu terserah saya, saya akan (memutuskan Kepada) tinggal lebih Pelan.
“Mereka sangat berarti. Di situlah saya menghabiskan sebagian besar karier sepak bola saya. Kesempatan menjadi seorang profesional di Tromso sangat istimewa. Tetapi ketika saya menandatangani kontrak dengan Blackburn, itu Benar-Benar mimpi yang menjadi Konkret,” imbuhnya.
Selalu update Informasi bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Liputanindo.id
