Obrolan Vigo: Jesse Lingard yang Merusak Karir Sepakbolanya Sendiri

Liputanindo.id Siaran Bola – Jesse Lingard sempat digadang sebagai prospek cerah dari akademi Manchester United. Tetapi ia tak Betul-Betul Dapat memaksimalkan potensinya lantaran berbagai Unsur penghambat, termasuk dari dirinya sendiri.

Lingard sudah mulai berada di tim Primer sejak 2012 Lewat. Tetapi ia Malah kerap mendapatkan serangkaian peminjaman mulai dari Leicester City, Birmingham hingga Derby County. Lingard juga tak Betul-Betul mentas reguler pasca masa peminjamannya berakhir. Ia seakan tak mendapat kepercayaan lebih dari siapapun Instruktur United pada periodenya mentas di klub.

Pemain berdarah Jamaika terbilang sosok yang nanggung. Mentas di sebagai nomor 10, ia kurang kreatif pun ketika dimainkan sebagai winger, kapasitasnya terbilang Standar saja. Hal itu yang pada akhirnya membuatnya nyaman di bangku cadangan Buat sesekali pemanasan tanpa Betul-Betul merasakan atmosfer pertandingan. Apabila pun bermain, ia hanya menjadi cameo.

Obrolan Vigo: Jesse Lingard yang Merusak Karir Sepakbolanya Sendiri
Sumber: Goal

Tetapi pada Januari 2021, Lingard Membikin langkah besar dengan menerima pinangan West Ham United yang kala itu diasuh David Moyes. Mentas dalam 16 laga Berbarengan Hammers, ia sukses bukukan 9 gol dan 5 assist. Dunia seakan berpaling kepadanya. Status sebagai lord seakan sirna Berbarengan West Ham. Arah paling Jernih dalam karirnya cukup Jernih, bertahan di London Buat merajut kembali sepakbolanya di Ibu Kota Inggris.

Cek Artikel:  Indonesia Vs Laos, ini Susunan Formal Pemain Timnas

Baca Juga:


Hammers sejatinya Mau mempermanenkan sang pemain. Tetapi mereka tak Pandai memenuhi tuntutan United di Bilangan 25 juta Euro. Deal terkunci dan sang pemain kembali ke pelukan tim lamanya. Alih-alih memberikan performa yang terjadi di London Stadium, ia kembali duduk manis di bangku cadangan dan jarang bermain. Langkahnya bertahan di United sempat mendapatkan kritikan dari legenda West Ham, Franck McAvennie dalam laman Football Insider.

“Saya Betul-Betul Tak mengerti keputusan Lingard Buat bertahan di klub,” kata McAvennie.”Dia pergi ke West Ham tahun Lewat dan memesona dunia, dia tampil brilian.”

“Dia Nyaris Tak bermain musim ini dan dia Mau bertahan? Saya hanya Tak mengerti. Dia membunuh kariernya. Mengapa Anda Tak Mau pergi dan bergabung dengan klub lain dan mencetak gol Kembali?”

Obrolan Vigo: Jesse Lingard yang Merusak Karir Sepakbolanya Sendiri
Sumber: Goal

Lingard sejatinya Mempunyai asa Buat kembali ke London dan memperkuat the Irons Buat kali kedua pasca kontraknya tak diperpanjang United pada 2022. Tetapi Kembali dan Kembali, ia Membikin sebuah keputusan blunder. Alih-alih mentas Buat West Ham, ia merapat ke Nottingham Forest. The Garibaldi memberikan bayaran 180 ribu paun per pekan sementara Hammers hanya Pandai memberikan 100an ribu.

Cek Artikel:  Graham Potter Puas dengan Kemenangan Chelsea Ketika Melawan Crystal Palace

Yang berbeda dari sepasang penawaran tersebut, Forest hanya memberikan kontrak selama setahun Tetapi West Ham Dapat mengupayakan dua tahun. Pilihan pun Anjlok kepada yang pertama. Status sebagai tantara bayaran melekat padanya. Tetapi Berbarengan the Garibaldi, ia Malah melempem. Kebugarannya tak cukup prima dan hanya Pandai mainkan 20 laga dan mengepak dua gol serta dua assist.


Baca Juga:


Dengan performa tersebut, Forest pun tak memperpanjang masa baktinya. Ia hanya setahun berada di City Ground. Pasca kontrak berakhir, namanya santer dikaitkan dengan berbagai tim mulai dari Inggris, Italia hingga Saudi. Tetapi di Negara terakhir meksi sempat berlatih di Teluk, tak Eksis tim yang mengontraknya. Dalam Hening, Lingard pun Membikin kejutan dengan mentas Berbarengan raksasa K-League, FC Seoul.

Di usia yang baru memasuki kepala tiga, ia Membikin keputusan yang agak Membikin orang garuk-garuk kepala. Hengkang dari Premier League ke K-League Jernih adalah langkah mundur. Tetapi ia merasa kepindahannya adalah sebuah tantangan tersendiri. Ia juga harus menerima pengorbanan besar hanya dibayar 17,5 ribu paun per pekan. Bilangan ini hanya Nyaris sepersepuluh dari gajinya di Forest. Tetapi tetap, bayarannya merupakan yang tertinggi di Korea.

Cek Artikel:  Main Seperti Tim U-15, Man City Tumbang di Derby Manchester

“Orang mungkin banyak bertanya soal pilihan saya meninggalkan Premier League demi K League. Saya Mau petualangan dan tantangan. Tujuan saya membawa gelar ke tim dan memberikan warrisan di sini,” urainya seperti diwartkaan the Times.

Lingard sejauh ini Tetap memegang peranan di Seoul. Ia kerap menjadi kapten tim dan cederanya juga sempat muncul dalam beberapa kesempatan. Sejauh ini, sosok asal Inggris sudah mentas dalam 26 laga dan mendulang 6 gol serta tiga assist. Sebagai orang yang melek akan mode, berada di Korea Membikin Lingard mudah membaur, terlebih statusnya sebagai superstar di K League akan Membikin Seluruh mata terarah kepadanya.

Lingard, pada akhirnya merelakan hingar bignar Eropa guna bebas berekspresi. Hal itu juga tercermin dari caranya bermain yang kerap memamerkan diri dan Dapat berekspersi apapun. Momen itu Jernih tak akan Dapat hadir di Inggris lantaran kritik pedas Niscaya akan muncul pasca sirkus yang dibawanya ke lapangan.

Selalu update Siaran bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Liputanindo.id

Mungkin Anda Menyukai