DOKTER spesialis penyakit dalam di RS St. Elisabeth Bekasi, dr Patriotika Ismail, menjelaskan batuk yang berlangsung lama dan tak kunjung sembuh, biasanya merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu. Lebih dari sebab faktor psikis, umumnya batuk dapat disebabkan faktor lingkungan sekitar.
“Paparan polusi, asap rokok, udara dingin, bisa menyebabkan rasa gatal di tenggorokan dan batuk. Apalagi di musim pancaroba seperti sekarang, batuk dapat berasal infeksi virus pada saluran pernapasan, yang biasa dikenal dengan batuk pilek. Pemicunya bisa berasal dari aktivitas di tempat umum, karena daya tahan tubuh menurun, dan suhu udara yang dingin,” jelas dr Patriotika, Jumat (12/7).
Kasus batuk akut perlu dilakukan perawatan untuk meredakan gejalanya. Sebagian besar jenis batuk, obat batuk over-the-counter (OTC) yang dijual bebas jika dikonsumsi sesuai dosis bisa membantu memberi pertolongan pertama untuk meredakan gejala batuk yang mengganggu aktivitas dan komunikasi.
Baca juga : Bunda, Ini yang Perlu Dilakukan Ketika Anak Batuk Pilek
Terutama untuk batuk yang terjadi di momen-momen penting, seperti ketika kita harus berkomunikasi verbal, dan sulit dikendalikan. Batuk seperti ini umumnya dipengaruhi juga faktor psikis seperti rasa stres, cemas, atau kondisi emosional tertentu.
“Buat usaha pencegahan, tentu penting bagi masyarakat menjaga agar daya tahan tubuh tetap kuat dan menghindari lingkungan yang bisa memicu batuk,” kata dr Patriotika.
Sebagai opsi pertama, segera redakan batuk dengan mengonsumsi obat batuk OTC. Ketika mengalami batuk yang berkepanjangan tanpa gejala lain yang menyertai, segera periksakan untuk cek apakah batuk termasuk batuk psikis atau bukan.
Baca juga : Waspada, Serangan DBD untuk Kali Kedua Gaduho Lebih Berat
Atau bisa juga dengan melakukan relaksasi dan meditasi supaya mengurangi rasa stres atau cemas yang dapat menimbulkan batuk.
Konsumsi juga makanan yang membuat lebih rileks yang bisa menghangatkan dan melegakan tenggorokan, seperti jahe, peppermint, atau jeruk nipis. Tetapi, agar dosisnya tepat, masyarakat bisa meminum obat batuk OTC dengan kemasan satu dosis, selain lebih aman, juga praktis dan mudah dibawa jika perlu.
“Secara umum, obat batuk OTC mengandung bahan-bahan yang berfungsi mengencerkan dahak, mengurangi batuk, dan mengurangi alergi atau flu penyebab batuk, seperti guaifenesin, dextromethorphan, dan chlorpheniramine,” ungkapnya.
Selain itu, obat batuk OTC sekarang juga sudah banyak diformulasikan dengan bahan-bahan yang punya efek meredakan batuk dan menghangatkan tenggorokan seperti jahe, serta kandungan yang melegakan tenggorokan seperti jeruk nipis dan peppermint. (H-2 )