Liputanindo.id SURABAYA – PLN Nusantara Power (PLN NP) mendukung terobosan baru, pengembangan carbon capture utilization and storage (CCUS) dalam upaya Buat mengurangi emisi karbon di Indonesia, setelah menjadi pelopor dan Lanjut menghijaukan PLTU melalui program co-firing.
“Nusantara Power mendukung upaya-upaya Buat mengurangi emisi karbon khususnya di lingkungan pembangkit. Dalam kolaborasi ini, sebagai tahap awal akan dilakukan pengumpulan data dari PLTGU Muara Tawar sebagai bahan Buat studi kelayakan CCUS,” kata Direktur Primer PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).
Baca Juga:
PLN Nusantara Power Kaji Tingkatkan Kapasitas PLTS Terapung Cirata Tiga Kali Lipat
PLN NP telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) Berbarengan GE Vernova Gas Power, CARBONCO Korea, BP Berau (bp), dan Jawa Satu Power (Jawa 1) terkait studi kelayakan pengembangan rantai nilai CCUS dan solusi dekarbonisasi bagi pembangkit listrik tenaga gas di Indonesia.
Kolaborasi yang ditandatangani dalam 1st International & Indonesia CCS Lembaga 2023 di Jakarta pada Senin (11/9/2023 ) ini membahas seluruh rantai nilai CCUS. Mulai dari penerapan teknologi penangkapan karbon pada pembangkit listrik berbahan bakar gas hingga pengangkutan CO2 ke terminal impor dan ekspor, serta penyimpanan CO2 yang telah ditangkap di situs Unggul, Teluk Bintuni, Papua Barat.
Proyek Berbarengan para pihak tersebut sejalan dengan upaya penguatan transisi Daya Indonesia menuju masa depan yang lebih rendah karbon dengan Segera dan berskala, terutama pada sektor pembangkitan listrik.
Bagi PLN NP nota kesepahaman ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi guna membuka jalan bagi transisi Daya guna mendukung program net zero emission di tahun 2060. CCUS akan menjadi jalur Krusial dalam menurunkan emisi karbon dari pembangkit listrik hingga ke tingkat mendekati Nihil.
Pengumpulan data pada PLTGU Muara Tawar direncanakan dilakukan selama beberapa bulan mulai September 2023. Data tersebut nantinya akan menjadi salah satu bahan kajian dalam studi kelayakan proyek CCUS yang Tengah dilakukan.
Adapun MoU yang telah ditandatangani para pihak merupakan tonggak Krusial dalam membuka jalan Buat mempercepat adopsi teknologi CCUS di Asia.
MoU tersebut merupakan lanjutan dari pengumuman yang dibuat pada bulan Oktober 2022, oleh GE dan CARBONCO Buat Berbarengan-sama menjajaki integrasi teknologi CCUS dengan PLTG di kawasan Asia dan Oseania, yang didukung oleh teknologi listrik GE Vernova.
Sejak Demi itu, kedua belah pihak telah mengidentifikasi dan mengembangkan Kesempatan Konkret berdasarkan kelayakan ekonomi dan kelayakan proyek.
MoU akan memanfaatkan pengetahuan dan keahlian Mendunia bp dalam CCUS, keahlian GE Vernova dalam integrasi pembangkit listrik dengan pembangkit penangkapan karbon, kepemimpinan CARBONCO dalam teknologi CCUS, dan kapasitas listrik terpasang Jawa 1 dan PLN Nusantara Power di Indonesia.(HAP)
Baca Juga:
Dorong Percepatan Transisi Daya, PLN Nusantara Power Sukses Kurangi 17 Juta Ton Emisi CO2