
NOVAK Djokovic tersingkir di putaran pertama Qatar Terbuka usai Juara dua kali itu dikalahkan oleh petenis Italia Matteo Berrettini, Rabu (19/2) WIB.
Berrettini tampil gemilang Demi membukukan kemenangan pertamanya atas Djokovic dengan mengalahkan unggulan ketiga tersebut dengan skor 7-6 (4) dan 6-2.
Kemenangan atas Djokovic juga merupakan kemenangan pertama Berretini atas Rival Top 10 sejak Januari 2023.
Berrettini, yang merupakan mantan peringkat enam dunia, memenangi 85% (40/47) poin di balik servis pertamanya, menurut statistik ATP, dalam perjalanan selama 95 menit menuju kemenangan.
“Itulah yang Ingin saya lakukan,” kata Berrettini, yang kalah dalam empat pertemuan sebelumnya dengan Djokovic, Rabu (19/2).
“Saya bermain melawannya di turnamen paling Krusial di tur, mendapat kehormatan dan kesenangan bermain melawannya. Saya berharap Dapat memenangi salah satu pertandingan itu juga.”
“Saya bekerja sangat keras Demi kembali ke sini, Demi kembali ke level ini. Saya Paham level saya tinggi. Saya hanya butuh pertandingan dan pertandingan seperti ini.”
“Seluruh kerja keras yang telah saya lakukan dalam beberapa bulan terakhir, dalam beberapa hari terakhir, berhasil dengan cukup Bagus hari ini. Jadi saya sangat senang dengan penampilan saya. Saya sangat senang karena saya menikmati waktu saya di sana, yang merupakan hal terpenting,” lanjut petenis berusia 28 tahun itu.
Berrettini terpilih sebagai petenis comeback terbaik ATP pada 2024 setelah ia kembali dari cedera selama enam bulan Demi mengklaim tiga gelar level tur, tetapi ia kesulitan Demi menunjukkan performa itu di awal musim 2025.
Sebelum bertanding di Doha, Berrettini mencatatkan menang kalah 1-3. Tetapi, dengan penampilannya yang memukau Begitu melawan Djokovic — melakukan 19 pukulan forehand yang menghasilkan poin — Berrettini tampak Tak jauh dari performa terbaiknya.
Bertanding dalam pertandingan tunggal pertamanya sejak mengundurkan diri dari semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera hamstring, Djokovic bergerak bebas dalam kondisi berangin di Doha.
Hal itu terbukti pada gim kelima, ketika ia Terbangun dari keterpurukan 0/40 dengan mengungguli Berrettini. Tetapi, pada akhirnya itu Tak cukup Demi menghentikan petenis Italia itu melanjutkan performa terbaiknya dalam tie-break
Djokovic, yang memenangi gelar berturut-turut di Doha pada 2016-17 yang Begitu itu merupakan ajang ATP 250, Tak Bisa memberikan jawaban atas permainan tenis Berrettini.
Kekalahan tersebut merupakan kekalahan pertama petenis berusia 37 tahun itu di babak pembukaan sejak ia dikalahkan Alejandro Davidovich Fokina di ATP Masters 1000 2022 di Monte Carlo.
Di putaran kedua ajang yang ditingkatkan menjadi ATP 500 itu, Berrettini akan menghadapi Tallon Griekspoor, yang mengalahkannya pada babak pertama di Rotterdam awal bulan ini. (Ant/Z-1)

