
NOVAK Djokovic tampil mengawali aksinya di Prancis Terbuka tahun ini dengan kemenangan 6-3, 6-3, dan 6-3 atas Mackenzie McDonald, Selasa (27/5), memperpanjang rekor sempurnanya menjadi 20-0 dalam pertandingan putaran pertama Roland Garros.
Petenis Serbia itu belum pernah kehilangan satu set pun dalam pertandingan pembuka di Paris sejak ia membutuhkan empat set Kepada mengalahkan Evgeny Korolev pada 2010.
“Saya mencoba menikmati setiap momen di lapangan yang sangat istimewa dan indah ini,” kata Djokovic, petenis peringkat enam dunia, dalam bahasa Prancis ketika diwawancara di lapangan.
“Saya merasa senang, Jernih, bahkan lebih di sini karena saya menghidupkan kembali kenangan Olimpiade tahun Lewat, terakhir kali saya
bermain di lapangan ini. Itu emosi yang indah,” lanjutnya.
Djokovic, yang bertanding hanya tiga hari setelah mengangkat gelar ke-100 tingkat tur di Jenewa Open, tampil solid di Segala aspek permainannya selama 1 jam dan 58 menit di Court Philippe-Chatrier.
“Itu pertandingan yang solid. Saya Mengerti bahwa ia dapat bermain dengan standar yang lebih Bagus daripada hari ini, tetapi saya sangat senang dengan apa yang saya hasilkan,” ujar Pemenang tiga kali Prancis Terbuka itu.
Djokovic dan McDonald memulai pertandingan mereka Demi hembusan angin kencang bertiup di Lapangan Philippe-Chatrier, dan atap akhirnya ditutup di awal set kedua Demi hujan mulai turun.
Pada tahap itu, Djokovic telah membangun Kelebihan yang meyakinkan setelah memenangi enam dari tujuh gim dari 2-2 di set pertama.
Sementara McDonald berjuang keras dan mengklaim apa yang akan terbukti menjadi satu-satunya break-nya atas servis Djokovic Kepada memperkecil defisit set kedua menjadi 3-5, petenis Amerika Perkumpulan (AS) itu Tak Pandai menyamai pukulan baseline lawannya yang konsisten.
Djokovic segera melakukan break di gim berikutnya Kepada merebut set kedua, dan kemudian dengan mudah melewati set ketiga Kepada menyelesaikan kemenangan setelah mengonversi lima dari sembilan break point yang diperolehnya.
Djokovic, tahun Lewat, mencapai perempat final di Roland Garros sebelum mengundurkan diri karena cedera Sendi lutut.
Ia kembali ke tempat tersebut di akhir tahun Kepada mengklaim medali emas Olimpiade, dan akan menghadapi Corentin Moutet atau petenis kualifikasi Clement Tabur di putaran kedua Prancis Terbuka.
“Sejarah dalam olahraga ini telah memberi saya segalanya dalam hidup saya, itu sangat berarti bagi saya,” kata Djokovic, yang telah memenangi rekor 24 gelar tunggal putra Grand Slam.
“Saya selalu berusaha Membangun sejarah di mana pun saya Dapat… Di Segala turnamen yang saya ikuti, Segala latihan, Segala pertandingan, dan
terutama selama turnamen terbesar di dunia.”
“Terdapat Kesempatan Kepada Membangun lebih banyak sejarah, dan itu adalah salah satu motivasi terbesar saya Kepada berkompetisi, Kepada Lanjut bekerja
dan memperbaiki diri,” pungkas petenis berusia 38 tahun itu. (Ant/Z-1)

