Norwegia Kecam Ben-Gvir Mau Bangun Sinagoge di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Norwegia Kecam Ben-Gvir Ingin Bangun Sinagoge di Kompleks Masjid Al-Aqsa
Menlu Norwegia Espen Barth Eide.(Dok Al-Jazeera)

MENTERI Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide, Rabu (28/8), mengecam pemimpin keamanan Israel Itamar Ben-Gvir untuk membangun sinagoge di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di daerah pendudukan Jerusalem Timur.

“Norwegia sangat menentang pernyataan terbaru Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir bahwa dia ingin membangun sinagoge di Haram al-Sharif/Bukit Bait Bersih,” kata Eide dalam suatu pernyataan.

“Provokasi ini bergabung dengan serangkaian pernyataan dan Tindakan yang tidak dapat diterima oleh Menteri (Israel), yang bertujuan mengubah status quo historis di Jerusalem dan memicu ketegangan di saat kawasan itu sangat membutuhkan yang sebaliknya,” tambahnya. 

Baca juga : Saudi Kecam Ben-Gvir yang Mau Bangun Sinagoga di Al-Aqsa

Menlu Norwegia tersebut menekankan bahwa semua perhatian sekarang harus difokuskan pada gencatan senjata di Jalur Gaza, pembebasan sandera, dan deeskalasi, termasuk di Jerusalem Timur dan Tepi Barat. “Norwegia mengharapkan semua pihak untuk mematuhi status quo untuk tempat-tempat suci di Jerusalem dan perwalian Yordania,” desak Eide.

Cek Artikel:  Banjir di Nigeria Tewaskan 33 orang, Puluhan Ribu Mengungsi

Pernyataan Ben-Givr pada Senin bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa dan bahwa dia bermaksud membangun sinagoge Yahudi di dalam situs suci umat Islam. Ini memicu kecaman internasional karena memicu konflik agama yang lebih besar.

Pemimpin keamanan Israel tersebut selama beberapa bulan terakhir telah berulang kali menyerukan agar orang Yahudi berdoa di situs suci umat Islam tersebut. Pernyataan Senin itu ialah pertama kali dia berbicara secara terbuka tentang pembangunan sinagoge di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa. 

Pengumuman Ben-Gvir itu muncul di tengah serangan berulang ke kompleks Masjid Al-Aqsa oleh pemukim ilegal Israel di bawah perlindungan polisi Israel. Masjid Al-Aqsa ialah situs tersuci ketiga umat Islam dan berfungsi sebagai simbol identitas Palestina.

Cek Artikel:  Paus Fransiskus Kembali Panggilkan Perdamaian di Timur Tengah

Selama perang Arab-Israel pada 1967, Israel menduduki Jerusalem Timur yang mencakup kompleks Masjid Al-Aqsa. Israel mencaplok seluruh kota tersebut pada 1980 yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (Ant/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai