Norris Menempatkan McLaren di Posisi Teratas Ketika Sesi Latihan GP Singapura

Norris Menempatkan McLaren di Posisi Teratas Saat Sesi Latihan GP Singapura
Pembalap McLaren Lando Norris.(X @McLarenF1)

LANDO Norris dari McLaren menjadi yang tercepat dalam sesi latihan kedua yang diwarnai lampu sorot di Formula 1 GP Singapura pada hari Jumat (20/9).

Charles Leclerc dari Ferrari berada di belakang Norris. Pemimpin klasemen Red Bull, Max Verstappen, berada di urutan ke-15.

Norris mencatatkan waktu terbaik satu menit 30,727 detik, lebih cepat 0,058 detik dari Leclerc, dan unggul 0,629 detik dari pemenang tahun lalu untuk Ferrari, Carlos Sainz. “Kecepatannya bagus. Saya merasa baik. Itu adalah putaran yang bagus. Saya pikir kami melakukan apa yang kami harapkan, untuk berada di depan dengan Ferrari,” kata Norris mengutip Channel News Asia, Sabtu (21/9).

Baca juga : Oscar Piastri Tegaskan Siap Bantu Lando Norris Jadi Pemenang Formula 1

Cek Artikel:  Ginting Buka Kemenangan Tim Thomas Indonesia atas Thailand

“Saya berharap untuk memiliki jarak yang jauh lebih besar dari yang saya miliki, yang berarti Ferrari sangat, sangat cepat. Tapi sejauh ini semuanya berjalan dengan baik.”

Verstappen, terpaut 1,294 detik dari rekan setimnya, Sergio Perez, yang berada di urutan kedelapan di sirkuit jalan raya Marina Bay yang berkelok-kelok.

Perez mengatakan bahwa mobilnya kurang seimbang, dengan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum balapan.

Baca juga : Lando Norris Sayai McLaren tidak Punya Apa yang Dimiliki Ferrari

Sedangkan Verstappen mengatakan bahwa sesi latihan membuahkan hasil yang sangat tidak diinginkan.

“Setuju bahwa hari itu merupakan hari yang sulit, karena tidak memiliki cengkeraman yang kami inginkan,” kata Verstappen.

Cek Artikel:  Jorge Martin Mau Jaga Konsistensi di GP Indonesia

Pembalap Mercedes, George Russell, menabrak dinding di menit-menit akhir di tikungan kedelapan, namun berhasil keluar dan kembali ke pit tanpa sayap depan mobilnya.

“Hari Jumat yang sangat menantang bagi kami, kami benar-benar tidak bisa berkembang. Kami perlu memahami mengapa hal itu terjadi,” kata Russell.

“Kami melakukan beberapa perubahan besar dari FP1 ke FP2, tetapi mobil tidak terlalu terkoneksi dengan baik seperti saat ini 12 bulan yang lalu dan dalam beberapa balapan terakhir. Jadi kami perlu mencoba dan mencari tahu penyebabnya.” (S-1)

Mungkin Anda Menyukai