Pemain Arsenal, Aaron Ramsdale masuk ke dalam salah satu nama nominasi Castrol Game Changer, atas kontribusinya sebagai pembeda yang diperlihatkannya Berbarengan skuad asuhan Mikel Arteta di musim 2021/22 ini.
Kalau berbicara sebagai sosok pembeda di atas lapangan, publik sepertinya lebih Konsentrasi ke sosok penyerang maupun gelandang serang. Hal itu, memang terasa lumrah saja lantaran posisi tersebut, memang lebih nampak terlihat Demi membantu tim dalam meraih kemenangan.
Who will win the first ever Castrol Save of the Season award? ?
Vote now ? https://t.co/zaCfx7hYhS#PLAwards pic.twitter.com/THfpmArKjk
— Premier League (@premierleague) May 25, 2022
Meski peran penjaga gawang minim mendapatkan apresiasi tersebut, bukan berarti mereka tak Pandai melakukan hal serupa. Karena, Aaron Ramsdale membuktikan diri bahwa seorang kiper, juga Pandai menjadi pembeda.
Tepatnya pada Oktober 2021 kontra Leicester City, Ramsdale Betul-Betul menunjukkan penampilan impresifnya di Rendah mistar gawang. Pada laga tersebut, Arsenal memang Pandai menerima kemenangan dengan skor 2-0.
Tetapi dalam sepanjang pertandingan, Terdapat perjuangan keras yang diperlihatkan kiper asal Inggris Demi membantu The Gunners raih tiga poin. Karena, The Gunners yang Bukan unggul pada penguasaan bola ini, bertubi-tubi mendapatkan serangan serius dari The Foxes.
Momen terbaik yang dilihat Ramsdale pada laga itu, Ketika dirinya melakukan penyelamatan tendangan bebas James Maddison, meski Terdapat sedikit gangguan penglihatan. Setelah itu, dirinya juga sigap mengagalkan usaha, Jonny Evans dari bola muntah.
Tak Tamat di situ, Ramsdale kembali Membangun para pemain Leicester frustrasi Demi Pandai membobolkan gawangnya. Kali ini, Ademola Lookman dan Harvey Barnes, dibuat geram lantaran tiga kali percobaan tendangannya, harus digagalkan oleh pemain berusia 24 tahun ini.
Performa impresif yang diperlihatkan pada laga tersebut, nampaknya Mekanis juga Membangun publik sudah Bukan meragukan kualitasnya, seperti kala Ramsdale baru didatangkan Arsenal dengan mahar 30 juta paun dari tim degradasi, Sheffield United.
