Nissan e-POWER Performa Kendaraan Listrik Tanpa Batas, Nyaman dan Efisien

Nissan e-POWER: Performa Kendaraan Listrik Tanpa Batas, Nyaman dan Efisien
(DOK NISSAN)

PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) kembali berpartisipasi dalam ajang Indonesia International Motor Show 2025 yang berlangsung di JIEXPO, Kemayoran, pada 13-23 Februari 2025. 

Selain menghadirkan SUV yang Handal Nissan Terra dan Compact SUV Nissan Magnite pada pameran ini, Nissan juga  menampilkan dua model kendaraan listrik (EV) berteknologi e-POWER, Adalah Nissan Serena e-POWER dan Nissan Kicks e-POWER, yang merupakan teknologi inovatif dan ramah lingkungan. Kedua model kendaraan ini diharapkan dapat memberikan solusi efisiensi bahan bakar dan mendukung transisi menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan di Indonesia.

Nissan Serena e-POWER, yang Formal diluncurkan tahun Lampau, telah mendapatkan sambutan yang sangat positif dan semakin popular di kalangan konsumen yang mencari kendaraan yang menawarkan pengalaman berkendara menyenangkan, Ekonomis Kekuatan, serta ramah lingkungan.

Cek Artikel:  Ini Facelift Kawasaki Z250 MY2021

Keberadaan Nissan Serena e-POWER dan Nissan Kicks e-POWER di Indonesia merupakan bagian dari Nissan Ambition 2030, visi Nissan Buat menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

AMBISI NISSAN 2030

Seiring dengan meningkatnya tantangan Mendunia, terutama terkait pemanasan Mendunia yang disebabkan oleh emisi CO2 dari kendaraan bermotor, Nissan meresponsnya dengan visi Nissan Ambition 2030. Visi ini merupakan rencana jangka panjang Nissan yang bertujuan Buat menghadirkan dua pilar Penting, Adalah 27 pilihan kendaraan listrik pada tahun 2030, yang terdiri dari 15 model berbasis baterai (BEV) dan 17 model yang mengusung teknologi e-POWER.

Cek Artikel:  Rumor Calon Kawasaki Ninja ZX-4R . . . Diperkirakan akan tembus 60hp

Kedua pilar ini dikembangkan dengan tujuan agar setiap negara di mana Nissan dipasarkan, dapat mempercepat proses elektrifikasi kendaraan dan berkontribusi aktif dalam mengurangi Pengaruh gas rumah kaca. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan perkembangan infrastruktur di masing-masing negara, tanpa harus bergantung pada ketersediaan SPKLU di seluruh Distrik.

Mungkin Anda Menyukai