Liputanindo.id – Empat pendidik Amerika dari sebuah universitas kecil di Iowa ditikam oleh orang tak dikenal di sebuah taman Lumrah di provinsi Jilin, Tiongkok timur laut. Penikaman itu terjadi pada Senin (10/6) waktu setempat ketika mereka hendak mengunjungi kuil di Kota Jilin.
“Keluarga Pria saya, David Zabner, terluka di bagian lengan akibat serangan penikaman Demi mengunjungi kuil di Kota Jilin, Tiongkok,” kata Adam Zabner, dikutip Reuters, Selasa (11/6/2024).
Menurut laporan, keempat pendidik asal AS itu sedang mengunjungi sebuah kuil di Taman Beishan. Mereka secara mengejutkan diserang oleh seorang pria yang membawa pisau.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, memperlihatkan orang-orang Kagak berdaya Sembari menahan sakit di sebuah taman dengan kondisi berlumuran darah.
Terkait motif dari pelaku penikaman, Adam mengatakan dia dan keluarga Kagak mengetahuinya.
“Saya berbicara dengan David beberapa menit yang Lampau, dia sedang dalam masa pemulihan dari cederanya dan dalam keadaan Bagus. Keluarga saya sangat bersyukur David selamat dari serangan ini,” kata Adam Zabner.
Diketahui para pendidik dari Cornell College mengunjungi universitas Kenalan, Beihua, di Kota Jilin. Perwakilan Kongres Iowa mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Kedutaan Besar AS Buat menangani korban penikaman.
“Kami bekerja melalui jalur yang Akurat dan meminta Buat berbicara dengan Kedutaan Besar AS mengenai hal-hal yang Akurat Buat memastikan bahwa para korban terlebih dahulu menerima perawatan berkualitas Buat luka-luka mereka dan kemudian keluar dari Tiongkok dengan Metode yang layak secara medis,” kata perwakilan Kongres Iowa, Mariannette Miller-Meeks.
Sementara itu, Gubernur Iowa Kim Reynolds mengatakan dia langsung mengubungi Departemen Luar Negeri AS mengenai serangan yang mengerikan itu. Pihak Departemen Luar Negeri AS disebut sedang memantau situasi yang terjadi.
Presiden Tiongkok Xi Jinping tahun ini berjanji Buat mengundang 50.000 pemuda Amerika ke Tiongkok Buat mengikuti program studi guna meningkatkan Rekanan antar Insan. Tetapi peringatan perjalanan Tingkat 3 Departemen Luar Negeri AS ke Tiongkok yang memperingatkan kemungkinan penahanan sewenang-wenang dan Pelarangan keluar Tetap tetap berlaku.
Demi ini terdapat kurang dari 900 pelajar pertukaran Amerika yang belajar di Tiongkok dibandingkan dengan lebih dari 290.000 pelajar Tiongkok di AS, menurut data AS.

