Ngeri! Ajudan Calon Bupati Bantaeng Tewas Ditikam, Motif Politik?

Liputanindo.id – Pensiunan TNI yang menjadi ajudan calon Bupati Bantaeng M Fathul Fauzi Nurdin, yakni Subhan (63), ditikam hingga tewas oleh Wandi (24). Pembunuh itu sudah ditangkap Tim Resmob Polda SulselĀ  di Jalan Poros Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

“Setelah kita kembangkan informasi, dia (pelaku) mau berangkat ke Kalimantan, Lanjut kita tangkap di daerah Maros,” kata Kepala Unit Satuan Resmob Polda Sulsel, Kompol Benny Ponika di Makassar, Rabu kemarin.

Wandi waktu itu mau ke Kota Parepare, Mau kabur ke Kalimantan. Keberadaan pelaku dikantongi usai banyak saksi yang melapor.

Kejadian penikaman sendiri terjadi pada 2 Oktober 2024. Demi itu korban pulang ke rumahnya seusai pulang dari tempat tugasnya Demi tengah malam di Jalan Poros Bantaeng, Desa Belo Parang, Kelurahan Bonto Lebangang, Kecamatan Bissapu, Bantaeng.

Cek Artikel:  Gus Ipul Dilantik Jadi Mensos, PKB: Kita Tunggu Kinerja 39 Hari

Korban Lewat curiga Menonton Terdapat orang mengendarai motor singgah di dekat rumahnya tengah malam. Kemudian menegur dan bertanya kepada orang tersebut sedang apa. Demi ditanya, pelaku Tak menjawab sehingga terjadi cekcok dan orang tersebut langsung menikam korban.

Pelaku menikam korban pada bagian perutnya kemudian melarikan diri. Diduga korban dalam keadaan Pusing. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Anwar Makkatutu Banteng dan sempat mendapat perawatan intensif beberapa hari. Tetapi nyawanya Tak dapat tertolong.

“Motifnya Lagi kita kembangkan, tapi Kepada sementara yang kami dapatkan keterangannya mereka ini Tak saling kenal, ketemu di jalan, Lanjut Terdapat cekcok sedikit, Lewat terjadilah penikaman tadi,” ujar Kompol Benny.

Cek Artikel:  Mahasiswa UINSA yang Diduga Mesum di Kampus Syok Videonya Viral, Pihak UINSA Sebut Hukuman Menanti

Mengenai apa motif dari perbuatan pelaku terhadap korban apakah Terdapat unsur politik, kata dia, Tak Terdapat unsur politik melainkan hanya kesalahpahaman antarkeduanya Demi kejadian itu.

“Pemicu awal salah paham saja, korban ini pensiunan di salah satu instansi, korbannya sudah meninggal. Kami sudah koordinasikan dengan Polres setempat Kepada tindak lanjut. Kepada barang buktinya (pisau) dia sudah buang, tapi nanti kita akan cari,” tuturnya menjelaskan.

Mungkin Anda Menyukai