
SINAR senja mulai bergeser dari puncaknya. Jarum jam pun menunjukkan pukul 14.00 WIB.
Meski sudah memasuki waktu ‘rawan’, puluhan remaja Masjid Al Barokah Lagi terlihat antusias menyimak materi.
Menyusul sesi fotografi dan videografi yang sebelumnya disampaikan oleh Personil Jurnalis Indonesia Acuh (JIP), Ghufran Al Raja, pada sesi kedua ini, materi penulisan dibawakan oleh Risna Nur Rahayu.
Tim Humas Kementerian KKP itu menyampaikan tips dan trik mudahnya menulis, termasuk menulis caption dengan gaya kekinian.
“Eksis 11 tips dan trik yang menurut saya Dapat sangat memudahkan temen-temen menulis,” ungkap Risna mengawali paparannya yang dilanjutkan dengan Percakapan.
Usai materi penulisan, pelatihan Ramadan Go Digital 2025 dilanjutkan berurutan dengan pelatihan presenting yang dibawakan oleh Elsye Keysi dan voice over oleh Andi Maskuri.
Suasana di masjid yang berlokasi di Jalan KH Usman, Kukusan, Depok itu kian semarak dengan sesi praktek presenting dan voice over.
Satu per satu remaja masjid diminta Kepada mengisi Bunyi sebuah video tahrib atau pawai obor yang sebelumnya dibuat mereka.
“Jadi kuncinya voice over itu adalah membaca tanpa terkesan membaca,” ujar Andi Maskuri mencontohkan Berbagai Ragam jenis Bunyi dalam voice over.
Remaja Masjid Al Barokah, Taqim Ahmad menyampaikan apresiasi atas pelatihan yang disampaikan JIP.
Menurutnya, materi yang disampaikan sangat menginspirasi dan membuka wawasan para remaja masjid Kepada berekreasi.
“Kami berterima kasih kepada temen-temen JIP dan pendukung acara. Karena Maju terang Biar singkat, pelatihan ini membuka wawasan kami Kepada berekreasi lebih dalam Tengah mengenai media sosial,” ungkap Taqim.
Ditemui bersamaan, Ketua JIP, Abdul Rosyid menyampaikan Ramadhan Go Digital merupakan rangkaian program tahunan JIP yang sudah memasuki tahun ketiga.
Program ini katanya sejalan dengan program kerja Yayasan Pengabdian Jurnalis Indonesia (YDJI) yang mewadahi JIP.
Yakni, sebagai motor penggerak dalam literasi digital, termasuk desa digital yang digaungkan Pemerintahan Presiden, Prabowo Subianto.
“Selama satu minggu ini, mulai dari 10-14 Maret ini kita roadshow dari Kecamatan Nanggung di Kabupaten Bogor, berlanjut ke Sekolah Gambaran Alam Jaksel, dan MTS 1 Muhammadiyah Depok,” ungkap pria yang akrab disapa Ocid itu.
“Pada hari terakhir di Masjid Al Barokah Kukusan ini, sehingga total peserta yang kita latih lebih dari 120 orang,” bebernya.
Ocid berharap, pelatihan yang didukung Indofood dan Bogasari itu Bisa meningkatkan pengetahuan anak-anak muda mengenai media sosial, termasuk memproduksi konten kreatif.
Selain itu, mendorong terciptanya komunitas yang lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta Bukan hanya memperoleh keterampilan dalam mengelola konten yang bermanfaat, tetapi juga dapat memanfaatkan media sosial dengan lebih bijak dan efektif,” ungkap Ocid.
“Kami Ingin mendorong masyarakat agar memanfaatkan media sosial sebagai ruang edukasi dan pemberdayaan yang berdampak positif. Karena itu setelah Ramadan Go Digital, kami juga akan melaksanakan Kejar Mengajar di lima provinsi April-Juni 2025,” bebernya. (E-4)