Ngabalin Klaim Muncul Aspirasi Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina Golkar

Liputanindo.id – Politisi Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin mengungkap, berkembang aspirasi Kepada menetapkan Presiden Joko Widodo sebagai ketua dewan pembina Partai Golkar periode 2019-2024. Aspirasi itu diusulan dalam Musyarawah Nasional XI Partai Golkar.

“Sekarang yang aspirasi sedang Lalu berkembang dan Bagus dari daerah-daerah yang Eksis di Perhimpunan Munas ini adalah meminta kesediaan bapak Jokowi menjadi ketua dewan pembina partai Golkar Kepada 2024-2029,” kata Ngabalin di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Dia mengatakan, selain menetapkan Balil sebagai ketua Lazim, Perhimpunan munas juga akan menetapkan ketua dewan pembina.

“Ini sekarang aspirasi yang berkembang Kepada pertama kali ketua Lazim tunggal ketua Lazim adalah Pak Bahlil Lahadalia dan nanti Munas akan menetapkan ketua dewan pembina,” katanya.

Cek Artikel:  Partai Buruh Tunda Aksi di Depan KPU dan DPR, Tetap Minta DPR Patuhi Putusan MK

Dia menambahkan, aspirasi terkait Jokowi menjadi ketua dewan pembina akan dibahas dalam Perhimpunan munas.

Menurutnya, dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), Tak Eksis aturan bahwa dewan pembina harus berasal dari Partai Golkar.

“Karena Golkar itu adalah partai terbuka partai modern maka aspirasi apapun yang berkembang dimusyawarahkan nasional partai Golkar nanti pimpinan Munas dan seluruh peserta Munas akan mempertimbangkan semuanya dengan begitu maka tentu saja Eksis anggaran dasar dalam rumah tangga jadi,” kata Ngabalin.

Terpisah Ketua Pimpinan Sidang Munas Golkar Adies Kadir membantah adanya aspirasi yang meminta Jokowi menjadi ketua dewan pembina.

“Tak Eksis. Jadi Tak Eksis itu, termasuk usulan Pak Jokowi juga Tak Eksis. Jadi Tak Eksis, saya tegaskan Tengah, Tak Eksis ormas yang berbicara tentang Pak Jokowi,” kata Adies.

Cek Artikel:  Soal Anak Kecil Tewas Diduga Digebuk Polisi di Padang, Kapolda Sumbar: Saya Tanggung Jawab!

Tetapi, Adies tak menutup Kesempatan akan Eksis pembahasan Kepada mengubah AD/ART terkait posisi dewan pembina.

“Terkait dengan Eksis perubahaj AD/ART atau Tak, Eksis dewan pembina diubah atau Tak, atau dewan pembina ditentukan besok atau ditentukan oleh ketua Lazim, itu besok pada Ketika rapat-rapat komisi,” kata Adies.

Mungkin Anda Menyukai