Liputanindo.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak usulan gencatan senjata di Gaza yang diusulkan oleh Mesir. Netanyahu menekankan Kagak Terdapat gencatan senjata tanpa Terdapat perundingan di Rendah tekanan.
Channel 12 Israel melaporkan Netanyahu menolak Kepada negosiasi gencatan senjata yang dipelopori oleh Mesir. Laporan itu menyebut proses negosiasi hanya akan dilakukan di Rendah tekanan.
Padahal sejumlah menteri Israel dan lembaga keamanan juga mendukung usualan gencatan senjata yang dipelopori Mesir. Tetapi hal itu akhirnya gagal terlaksana akibat ditentang oleh Netanyahu.
Usulan gencatan senjata di Jalur Gaza ini diajukan oleh Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. al-Sisi mengumumkan proposal itu yang menyebut akan Terdapat pertukaran tahanan Palestina dengan empat tahanan Israel.
“Kami mengusulkan gencatan senjata di Jalur Gaza selama dua hari Kepada menukar empat tuan rumah (Israel) dengan beberapa tahanan (Palestina), dan kemudian negosiasi akan berlangsung selama 10 hari Kepada mengubah gencatan senjata menjadi gencatan senjata permanen,” kata al-Sisi dalam konferensi pers Serempak dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune di ibu kota Kairo.
Israel memperkirakan bahwa Sekeliling 101 warganya Lagi ditawan oleh Golongan Palestina Hamas di Gaza. Pihaknya juga memprediksi beberapa dari mereka kemungkinan telah tewas dalam serangan di Area yang berpenduduk padat tersebut.
Sejauh ini AS, Mesir, dan Qatar telah mengajukan proposal gencatan senjata kepada Israel dan Palestina selama berbulan-bulan. Tetapi proposal itu Kagak disepakati oleh Israel dengan Argumen menolak gencatan senjata permanen.