Netanyahu Setuju Buat Gencatan Senjata karena dalam Tekanan Situasi dalam Negeri

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: EPA-EFE

Tel Aviv: Ori Goldberg, seorang komentator politik di Tel Aviv, mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima kesepakatan gencatan senjata. Kesepakatan yang diterima 15 bulan setelah perang Gaza dimulai — diduga karena “Israel sedang mengalami kemerosotan internal”.

“Harga-harga naik setiap hari. Terjadi pengurasan otak yang luar Standar. Lembaga-lembaga publik runtuh. Infrastrukturnya runtuh. Israel mungkin berada dalam kondisi terburuk sejak didirikan,” kata Goldberg kepada Al Jazeera, Kamis 16 Januari 2025.

“Netanyahu Mengerti bahwa ini Mempunyai Lepas kedaluwarsa, dan Lepas kedaluwarsanya adalah sekarang,”ujar Goldberg.

Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog telah Berjumpa dengan Presiden Komite Global Palang Merah Mirjana Spoljaric dan timnya, yang sedang mengunjungi Israel sebagai bagian dari persiapan Buat kesepakatan pertukaran tawanan.

Cek Artikel:  Puluhan Tentara Suriah Tewas dalam Serangan Pemberontak di Aleppo

“Herzog menekankan pentingnya dan kepekaan misi ini,” menurut pernyataan juru bicara Herzog.

Tim ICRC memberi pengarahan kepada Herzog tentang persiapan pemindahan para tawanan dan berbagai tantangan yang terlibat.

Isi kesepakatan

Hamas dan Israel dikabarkan sepakat Buat melakukan gencatan senjata. Tentu Terdapat rincian yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Garis besar tahap pertama kesepakatan Gaza yang akan segera terjadi. Sumber-sumber telah berbagi rincian dengan Al Jazeera Arabic tentang kemungkinan gencatan senjata yang akan segera terjadi di Gaza. Pada tahap pertama:

  • Militer Israel akan mundur hingga 700 meter di dalam Gaza.
  • Israel akan membebaskan Sekeliling 2.000 tahanan Palestina, termasuk 250 orang yang menjalani hukuman seumur hidup.
  • Golongan-Golongan Palestina akan membebaskan 33 tawanan Israel.
  • Israel akan mengizinkan orang-orang yang terluka di Gaza Buat bepergian guna menerima perawatan medis.
  • Israel akan membuka penyeberangan Rafah dengan Mesir tujuh hari setelah dimulainya tahap pertama.
  • Laskar Israel akan mulai mundur dari perbatasan Gaza dengan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi, Buat menarik diri sepenuhnya dari sana pada tahap-tahap selanjutnya.
Cek Artikel:  UNRWA: Jalur Gaza Lingkungan Terburuk Bagi Pekerja Kemanusiaan

Tetapi masing-masing belum mengeluarkan pernyataan secara Formal mengenai gencatan senjata ini.

Mungkin Anda Menyukai