Liputanindo.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pertarungan sengit melawan Hamas di Jalur Gaza akan segera berakhir. Tetapi dia memastikan perang Tak akan berakhir Tiba Hamas angkat kaki dari Distrik kantong Palestina.
Netanyahu mengatakan, Israel akan dapat mengerahkan lebih banyak Laskar di sepanjang perbatasan utara dengan Lebanon, di mana pertempuran dengan Hizbullah yang didukung Iran telah meningkat.
“Setelah fase intens selesai, kami akan Mempunyai kemungkinan Buat memindahkan sebagian Laskar ke utara. Dan kami akan melakukan ini. Pertama dan terutama Buat tujuan pertahanan. Dan kedua, Buat memulangkan Penduduk kami (yang dievakuasi),” kata Netanyahu, dikutip Reuters, Senin (24/6/2024).
“Kalau Bisa kita lakukan secara diplomatis. Kalau Tak, kita lakukan dengan Metode lain. Tapi (Penduduk) akan kita bawa pulang,” tambahnya.
Banyak kota Israel di dekat perbatasan dengan Lebanon telah dievakuasi selama pertempuran tersebut. Tetapi Netanyahu Tak Bisa memastikan Ketika pertempuran dengan Hamas akan berakhir. Tetapi militer akan tetap beroperasi di Gaza.
“Saya Tak bersedia mengakhiri perang dan membiarkan Hamas apa adanya,” tegasnya.
Netanyahu juga menegaskan penolakannya terhadap gagasan bahwa Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat akan memerintah Gaza menggantikan Hamas.
