Liputanindo.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pertempuran yang sedang berlangsung di kota Rafah akan menjadi penentu banyak aspek.
“Pertempuran di Rafah akan menentukan banyak hal. Ini bukan hanya tentang mengalahkan brigade yang tersisa (Hamas), tetapi juga mencakup terowongan pelarian dan perbekalan lainnya,” kata Netanyahu, dikutip Anadolu, Jumat (17/5/2024).
Lewat, kata Netanyahu, pengancuran terowongan itu akan menjadi peran Krusial dalam upaya mengatasi Hamas.
Tentara Israel melancarkan serangan pada 6 Mei di Rafah, rumah bagi Sekeliling 1,5 juta pengungsi Palestina. Badan PBB Demi pengungsi Palestina (UNRWA) memperkirakan Sekeliling 600.000 orang meninggalkan kota itu sejak Israel mulai menyerang.
Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza meskipun Terdapat resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Kawasan tersebut.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar Kawasan Gaza hancur akibat blokade makanan, air Bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
