Liputanindo.id – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Gallant digantikan oleh Menteri Luar Negeri Israel Katz, yang juga sekutu Netanyahu.
Pemecatan Yoav Gallant itu terjadi di tengah proses pemilihan presiden AS yang sedang berlangsung. Netanyahu berpendapat bahwa selama ini Gallant selalu Mempunyai pemikiran yang bertentangan dengan keputusan pemerintah soal perang dengan Hamas dan Hizbullah.
Menurut laporan harian Israel Yedioth Ahronoth, Netanyahu memberi Mengerti Gallant soal pemecatannya hanya 10 menit sebelum pengumuman Formal.
Selain memecat Gallant, Netanyahu juga mengangkat Gideon Sa’ar, pemimpin Partai Kanan Nasional sebagai Menteri Luar Negeri menggantikan Israel Katz.
Keputusan Netanyahu memecat Menteri Pertahanan itu pun menuai kritik pedas dari banyak pihak. Para kritikus menuduh Netanyahu mendahulukan politik daripada keamanan nasional di Ketika Israel bersiap menghadapi pembalasan Iran.
Pemimpin oposisi Benny Gantz, kepala Partai Ketahanan Israel, menilai pemecatan Gallant sebagai tindakan politik yang mengorbankan keamanan nasional.
“Politik dengan mengorbankan keamanan nasional,” katanya di X.
Selain itu, Yair Golan, pemimpin Partai Demokrat Israel, mengeluarkan seruan yang mendesak orang-orang Kepada berunjuk rasa di jalan menyusul pemecatan Gallant.
“Setelah Gallant dipecat, para pengunjuk rasa di Israel memblokir jalan raya dan menyalakan api unggun di jalan,” kata polisi setempat.
Netanyahu dan Gallant diketahui berselisih selama berbulan-bulan mengenai tujuan perang Israel yang telah berlangsung selama 13 bulan di Gaza melawan Hamas.
Berdasarkan laporan yang muncul pada bulan September, dikatakan bahwa Netanyahu berada di Dasar tekanan dari Kawan koalisi sayap kanan, sedang mempertimbangkan Kepada memecat Gallant.