Netanyahu Pasti Laskar AS Bukan Diperlukan di Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Anadolu

Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Laskar Amerika Perkumpulan (AS) Bukan diperlukan di Jalur Gaza.

“Bukan!” kata Netanyahu kepada wartawan di Kongres, Ketika ditanya apakah menurutnya Laskar AS diperlukan di Gaza Demi mewujudkan rencana Presiden Donald Trump yang damai.

Netanyahu menuju Kongres Demi berbicara dengan Member parlemen sebagai bagian dari kunjungannya ke Washington, DC.

Selama pembicaraan dengan pimpinan Senat, “dukungan tanpa syarat” Demi Netanyahu dan Israel diungkapkan, menurut perdana menteri Israel.

“Kami memperjelas posisi Israel, dan mengatakan bahwa Iran harus dicegah memperoleh senjata nuklir dan bahwa Hamas harus disingkirkan di Gaza,” kata Netanyahu, seperti dikutip Anadolu, Jumat, 7 Februari 2025.

Cek Artikel:  Amerika Perkumpulan Kecam Menteri Israel yang Serbu Masjid Al-Aqsa: Memperburuk Situasi!

Pada akhir Januari, Senat memblokir RUU yang dipimpin Partai Republik Demi memberikan Denda kepada Pengadilan Kriminal Global (ICC) sebagai protes atas surat perintah penangkapannya Demi Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kampanye Israel di Gaza.

Secara terpisah, Netanyahu Berjumpa dengan Senator Lindsey Graham dan Richard Blumenthal. Ia kemudian Berjumpa dengan Ketua Komite Intelijen Senat Tom Cotton, dan Senator Demokrat John Fetterman, menurut perdana menteri.

Trump menegaskan kembali rencananya Demi “mengambil alih” Gaza pada hari Kamis dan mengatakan Bukan diperlukan tentara AS. Usulan tersebut telah dikecam secara luas oleh para pemimpin dunia.

“Jalur Gaza akan diserahkan kepada Amerika Perkumpulan oleh Israel setelah pertempuran berakhir. Kaum Palestina, orang-orang seperti Chuck Schumer, sudah akan dimukimkan kembali di komunitas yang jauh lebih Terjamin dan lebih indah, dengan rumah-rumah baru dan modern, di Distrik tersebut,” kata Trump di Truth Social.

Cek Artikel:  PBB Serangan Israel ke Laskar UNIFIL ialah Kejahatan Perang

Ia mengklaim bahwa Kaum Palestina akan Mempunyai “kesempatan Demi Senang, Terjamin, dan bebas” karena skema relokasi yang ia usulkan, yang membayangkan Kaum Palestina mengungsi ke Mesir dan Yordania.

“AS, yang bekerja sama dengan tim-tim pengembang hebat dari seluruh dunia, akan perlahan-lahan dan hati-hati memulai pembangunan yang kelak akan menjadi salah satu pembangunan terbesar dan paling spektakuler di dunia. Bukan diperlukan tentara AS! Stabilitas di kawasan itu akan terwujud!!!” pungkas Trump.

Mungkin Anda Menyukai